News

Belasan Staf Positif COVID-19, Dinsos Kota Bandung Tutup Sementara

Radar Bandung - 01/09/2020, 19:44 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
ILUSTRASI: PNS KERJA DI KANTOR (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

Belasan Staf Positif COVID-19, Dinsos Kota Bandung Tutup Sementara

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung tidak akan memberikan pelayanan selama empat hari.

Hal tersebut menyusul belasan orang staf di dinas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

“Mulai besok kita akan tutup sementara. Mungkin baru bisa memberikan pelayanan lagi Senin Minggu depan,” ungkap Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono kepada wartawan, Selasa (1/9/2020).

Setelah dilakukan swab test di lingkungan Dinsos Kota Bandung Jumat (28/8) diketahui 12 staf dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Tono, kebanyakan mereka, staf yang bertugas di panti rehabilitasi sosial pelayanan dan UPT Puskesos.

Karena mereka berhubungan erat dengan pelayanan sosial serta penjangkauan, pelayanan masyarakat yang sudah tidak bisa makan, sudah lansia, sakit, telantar dan anak telantar.

“Mereka tidak bisa memilah siapa yang harus dilayani karena memang sudah tugas mereka melayani orang-orang telantar,” katanya.

Karenanya, Tono berharap, tim Gugus Tugas Covid-19 lebih memperhatikan mereka yang bertugas untuk melayani masyarakat secara langsung.

“Pasalnya, mereka sangat rentan terinfeksi dan tidak bisa menolak untuk melaksanakan tugas,” tuturnya.

Tono menggambarkan bagaimana tugas stafnya di lapangan saat harus melakukan penjangkauan.

Dalam sehari bisa menjangkau 40-60 orang di jalanan. Sedangkan mereka tidak tahu dari mana saja asal warga yang terjaring.

Di sisi lain, ada staf yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang meminta surat rekomendasi warga miskin.

Sehingga sangat sulit untuk mengetahui dari mana persisnya mereka terinfeksi virus Covid-19.

“Yang datang meminta surat rekomendasi saja, sehari ada 60 orang,” sebutnya.

Mereka yang terinfeksi akan melakukan isolasi mandiri 14 hari.

Kantor Dinsosnangkis akan ditutup dan penyemprotan desinfektan sudah dilakukan mulai hari ini.

Sementara itu, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, angka reproduksi COVID-19 di Kota Bandung terus meningkat.

Bahkan, ada belasan ASN di Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19.

Menurut Ema, pihaknya telah melakukan test masif terhadap 3 ribu ASN di Kota Bandung dan hasilnya sebagiannya sudah keluar.

“Baru melaporkan tujuh (dinas), Dukcapil 40 orang (ditest) semua negatif, Dispangtan 50 semua negatif, Pol PP 50 semua negatif, Disnaker 50 semua negatif,” ujar Ema di Balai Kota Bandung.

Dinsos ada yang positif ada 12 orang, BPKA 50 semua negatif dan BPPD 38 semua negatif,” ujarnya.

“Buat yang Dinsos itu harus ditest lagi yang kedua kali. Semuanya baru 338, selesainya sepertinya Minggu depan,” tambahnya.

Data yang dihimpun dari Pusat Informasi dan Data COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah positif kumulatif mencapai 744 kasus, positif aktif 93, sembuh 633 dan meninggal 48.

Baca Juga: Penutupan Gedung Sate Diperpanjang Sampai 14 September

“Kebanyakan kita itu justru dari kasus baru, bukan masyarakat orang per orang, kebanyakan itu yang sudah dalam posisi perawatan, naik mungkin, daya tahan tubuhnya kurang akhirnya jadi positif yang tadinya belum divonis positif jadi positif,” terangnya.

“Penambahan itu, kalau saya dapat laporan dari Kadinkes kebanyakan dari pelacakan dari Gedung Sate, terlaporkan 40 menurut saya sudah lebih dan itu kasusnya masuk ke Bandung. Makanya di Bandung waktu itu posisi 32, per hari kemarin kita jadi 93,” timpalnya.

Baca Juga: Pedagang Positif COVID-19, Satu Blok di Pasar Baru Ditutup 

Tak hanya itu, jumlah kasus positif aktif kemungkinan masih akan bertambah seiring dilakukannya test masif oleh Dinkes Kota Bandung.

“Positif aktif, hasil pelacakan, apalagi sekarang Dinkes Kota Bandung melakukan swab test terhadap 3 ribu. Bisa saja besok bertambah, kalau enggak dibegitukan akan seperti gunung es, riaknya enggak keliatan, tiba-tiba ‘boom’, itu yang tidak kita harapkan,” ungkapnya.

(mur)