Sepekan, 2 Kasus Begal di Bandung, Rampas Motor dan Lukai Korbannya
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kurang dari sepekan, aksi pembegalan terjadi dua kali di Kota Bandung.
Berdasarkan laporan Polrestabes Bandung, pembegalan dialami Yuda Nanda di Jalan Situ, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Rabu (26/8).
Selang tiga hari, Sabtu (29/8), aksi pembegalan terjadi di Terusan Jalan Jakarta, Antapani. Seorang warga, Sri Mulyati (43) menjadi korban.
Yuda terkena sabetan celurit saat melawan
Aksi pembegalan yang dialami Yuda terjadi tengah malam, sekira pukul 00.30 WIB.
Saat itu, Yuda tengah mengendarai sepeda motor dalam perjalanan pulang dari rumah orangtuanya di daerah Melong Karapitan, Kota Bandung.
Saat melintas di Jalan Situ, Yuda dipepet dua orang pelaku begal yang berboncengan memakai motor matic tak berplat nomor.
Kemudian begal memukul kepala Yuda dari arah belakang menggunakan benda tumpul.
Yuda jatuh dari sepeda motornya, namun sempat melakukan perlawanan.
Tak lama, dua orang lain dari kawanan begal muncul. Mereka berboncengan memakai motor matic merah berknalpot bising.
“(Korban) melihat sepeda motor miliknya dikuasai salah satu pelaku namun oleh korban ditendang sambil loncat (jingkang) sehingga pelaku tersebut terjatuh dengan sepeda motor korban,” ungkap Kasubag Humas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustika, Selasa (1/9/2020).
Setelah itu, salah satu pelaku begal yang memakai jaket bomber berwarna gelap, bertopi biru serta memakai penutup wajah mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.
Pelaku itu kemudian menyambit ke arah muka dan leher Yuda. Merasa tertekan, Yuda berteriak meminta pertolongan.
“(Lalu) para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Suryani. Untuk barang-barang milik korban, baik sepeda motor dan lainnya masih ada,” ungkap Rahayu.
Setelah komplotan begal kabur, dalam kondisi luka-luka, Yuda pulang menuju rumahnya sendirian, tiba sekira pukul 01.30 WIB.
Oleh istrinya, Yuda dibawa ke klinik kesehatan terdekat. Selanjutnya Yuda tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Santosa Bandung.
Hingga saat ini, Kepolisian masih mendalami kasus begal ini dan telah melakukan pemeriksaan di TKP.
“Di sekitar tempat yang diperkirakan TKP tidak ada orang yang mengetahui kejadian tersebut,” jelas Rahayu.
Komplotan begal rampas sepeda motor Sri
Insiden kedua dialami Sri Mulyati (43) di Terusan Jalan Jakarta, Antapani, sekira pukul 05.15 WIB.
Sri hendak pergi ke pasar dengan sepeda motornya.
Sri tak menyangka komplotan begal telah mengintainya, membuntutinya dari belakang. Komplotan begal berjumlah sekitar enam orang.
Berdasarkan keterangan kepolisian, Sri mengalami kejadian yang mirip dengan yang dialami Yuda.
Sri dipepet dari belakang oleh kawanan begal. Namun, terkait ciri-ciri motor pelaku tidak dijelaskan lebih lanjut.
“Jadi korban ini diikuti enam orang yang kita duga sebagai pelaku, saat pergi menggunakan sepeda motor. Di tengah korban mengendarai motornya, tepat di lokasi kejadian korban dipepet enam orang yang tak dikenal,” terang Rahayu.
Setelah memepet, para begal berusaha menahan laju sepeda motor Sri, kemudian berusaha merebut tas.
Sri sempat melakukan perlawanan, berupaya mempertahankan tasnya. Namun, salah satu pelaku begal ternyata membawa senjata tajam jenis golok, mencoba melukainya.
“Korban pun tersungkur dari motornya. Saat itu, pelaku langsung mengambil motor korban lalu melarikan diri,” ucapnya.
Baca Juga: Komplotan Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Bandung, Ibu-Ibu Jadi Korban
Sri terjatuh di pinggir jalan. Tak lama, sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian menolong Sri .
Dibantu warga, Sri kemudian inisiatif melaporkan kejadian yang dialamiuya ke Polsek Antapani.
Setelah mendapat laporan, Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.
Baca Juga: Duel Lawan 4 Begal Sadis, Pria di Bandung Luka-luka Terkena Sabetan Celurit
“Saat anggota berada di lokasi kejadian ditemukan satu golok yang kita duga terjatuh saat kejadian tersebut,” kata Rahayu.
Hingga saat ini, Kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus begal ini.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, termasuk korban, dan komplotan begal masih dalam penyelidikan.
(muh)
