Pemkot Bandung Kembali Pertimbangkan WFH ASN
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Masuk zona oranye, Pemkot Bandung akan mengkaji kemungkinan pemberlakuan work from home (WFH) bagi para ASN.
Hal ini sesuai surat edaran Menpan-RB No. 67/2020 tentang perubahan atas surat edaran Menpan-RB No. 58/2020 tentang sistem kerja pegawai ASN dalam tatanan normal baru.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkot Bandung, Yayan Ahmad Briliana, pihaknya akan meneruskan surat edaran ke tim Gugus Tugas Covid-19.
“Nanti Gugus Tugas yang akan menentukan langkah apa yang akan diambil,” tuturnya.
Hal-hal yang diatur dalam surat edaran itu adalah bagi instansi pemerintah pada zona kabupaten/kota berkategori tidak terdampak/tidak ada kasus, maka Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from office) 100%.
Bagi instansi pemerintah di zona risiko rendah, jumlah pegawai yang work from office paling banyak 75% pada unit kerja instansi yang bersangkutan.
Sementara bagi instansi pemerintah berkategori risiko sedang, jumlah pegawai yang workfrom office paling banyak 50%.
Bagi instansi pemerintah berkategori risiko tinggi, jumlah pegawai yang melaksanakan work from office paling banyak 25% pada unit kerja instansi bersangkutan.
Baca Juga: Walah… 117 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19
Selain hal-hal yang disebutkan pada angka 2, Surat Edaran Menpan-RB No. 58/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN dalam Tatanan Normal Baru, masih tetap berlaku dan merupakan satu kesatuan dengan Surat Edaran ini.
Baca Juga: Belasan Staf Positif COVID-19, Dinsos Kota Bandung Tutup Sementara
“Sebetulnya kalau di Pemkot Bandung memang masih ada peluang WFH. Tapi sekarang kan WFH dalam rangka memang ada yang terpapar. Jadi untuk tindakan selanjutnya bergantung keputusan tim Gugus Tugas,” bebernya.
(mur)
