2.700 Anak di Bandung Masuk Kategori Stunting
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Cegah stunting- kondisi gagal pertumbuhan pada anak- Pemkot Bandung membuat program Bandung Tanginas.
“Tanginas ini dalam bahasa sunda maknanya semangat. Selain itu ini merupakan program tanggap stunting bagi warga Kota Bandung,” ungkap Wali Kota Bandung, Oded M.Danial, kepada wartawan Selasa (8/9/2020).
Oded mengatakan, program ini merupakan kolaborasi masyarakat dan Pemkot Bandung.
Seperti Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Kesehatan dan aparat kewilayahan.
Pemkot Bandung membuat program ini karena angka stunting di Kota Bandung masih tinggi, tercatat sekitar 2.700 yang terdiri dari balita dan anak-anak.
“Jumlah ini tersebar di 15 kelurahan di 15 kecamatan. Nantinya daerah-daerah ini yang mendapat perhatian khusus penanganan stuntin,” kata Oded.
Program Tanginas ini, merupakan program pemberian makanan kepada anak yang tercatat sebagai anak stunting. Makanan yang diberikan dengan kategori makanan sehat.
“Makanan sehat kan tidak selalu mahal. Namun yang jelas bergizi memenuhi kebutuhan protein dan vitamin, diantaranya sayuran,” tuturnya.
Semua makanan yang diberikan diupayakan bisa diperoleh di rumah. Karenanya diadakan penanaman tanaman yang bisa ditanam sendiri di rumah. Seperti sawi, bayam dan kangkung.
Baca Juga: Si Aplod dan Centring Posyandu Cicendo Jawab Cegah Stunting
Senada dengan Oded, ketua tim penggerak PKK Siti Muntamah mengatakan, untuk memberantas stunting harus dilakukan intervensi di beberapa sektor.
Seperti asupan gizi stunting bayi dibawah 2 tahun plus ibu hamil dengan memberikan makanan bergizi.