Gali Lubang Tembus Got, Bandar Narkoba Asal China Kabur dari Lapas Tangerang
RADARBANDUNG.id- SEORANG narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang kabur.
Narapidana yang kabur itu bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan.
Tahanan tersebut kabur dengan melubangi tembok penjara dan tembus ke gorong-gorong luar lapas.
“Iya (betul),” ujar Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Jumadi, melalui pesan singkat, Jumat (18/9/2020).
Namun, Jumadi enggan memerinci waktu dan kronologi narapidana yang diketahui merupakan bandar narkoba asal China tersebut.
“Info yang lengkap langsung ke Humas Ditjen PAS,” katanya.
Informasi yang diperoleh, bandar narkoba ini kabur dengan cara menggali lubang dari kamar tahanannya.
Proses itu butuh proses lama karena lubang yang dibuatnya itu langsung tembus ke gorong-gorong di belakang lapas.
Dikonfirmasi terkait kaburnya bandar narkoba yang dihukum mati itu, Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Rika Aprianti belum mau berkomentar.
“Sebentar ya, dikonfirmasi dulu,” kata Rika.
Berdasarkan informasi bandar narkoba yang divonis mati pada 2017 itu kabur pada Senin (14/9) lalu.
Pengamatan PojokSatu.id di lokasi, sejumlah orang tampak sedang memperbaiki saluran air diduga tempat bandar narkoba tersebut kabur.
Lokasi saluran air itu sendiri terletak tepat di belakang tembok lapas yang menjulang cukup tinggi.
Sedangkan jarak antara saluran air dengan tembok lapas sekira kurang lebih tiga meter dan tersekat jalan paving.
Sementara, ukuran lebar saluran air itu sendiri tak begitu lebar. Hanya sekitar 50 cm saja.
Jika seseorang keluar dari saluran air itu, ia harus memiringkan badan.
Itu juga ia harus berbadan cukup kecil. Jika orang dewasa berbadan besar, dipastikan harus lebih dulu membongkar cor beton saluran air.
Warga sekitar lapas tak tahu adanya bandar narkoba yang kabur
Warga sekitar lapas tidak ada yang mengetahui adanya seorang narapidana yang kabur.
Suhari, salah seorang warga sekitar mengaku tidak mengetahui kaburnya narapidana terpidana hukuman mati itu.
Hanya saja, berdasarkan informasi yang didapatnya, gembong narkoba itu kabur pada Senin (14/9/2020) pukul 00.00 WIB.
“Kata petugas jam segitu, soalnya disini jam 21.00 WIB malam sudah sepi,” katanya kepada di lokasi, Jumat (18/9/2020).
Suhari baru mengetahui adanya narapidana kabur pagi hari ini.
Saat itu, sejumlah petugas lapas mengecek gorong-gorong. Saat itu pula ia baru memberanikan diri bertanya kepada petugas lapas.
“Dengar pagi, waktu nongkrong, pada ngeliatin, saya dan warga lihat aja. Petugas lagi mengecek gorong-gorong itu. Saya ikut lihat, takut ditegor,” katanya.
Akan tetapi, dia masih tidak percaya dengan kaburnya narapidana tersebut.
Baca Juga: Kejari Bandung Buru Keberadaan Serli hingga ke Banten
Pasalnya, narapidana tersebut berhasil kabur melalui gorong-gorong yang tepat berada di bawah pos pemantau lapas.
“Ini (selokan) atasnya kan pos pemantau. Yang saya ngeri itu, nantinya ada tahanan lain kabur, dia masuk ke rumah warga lagi. Ngeri, Mas,” katanya.
(han/pojoksatu/rb)