RADARBANDUNG.id, BANDUNG BARAT – Padalarang masuk zona merah level kewaspadaan virus Corona Bandung Barat.
Zona merah Padalarang, pasalnya, angka kasus virus Corona pada kecamatan itu cukup signifikan.
Data Dinkes Bandung Barat 1-2 Oktober 2020 mengungkap adanya dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Total masyarakat Padalarang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 49 orang dan 31 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 18 orang masih terkonfirmasi positif aktif.
Sementara itu, jumlah suspek Covid-19 Bandung Barat hingga saat ini mencapai 777 orang dan total masyarakat yang kontak erat 770 orang.
Dari jumlah suspek itu, 294 orang terkonfirmasi positif Corona dan 212 sembuh berdasarkan swab test. Sementara 6 orang meninggal dunia.
Dan sejauh ini, 76 warga Bandung Barat masih terkonfirmasi positif aktif dan tengah menjalani isolasi mandiri, dengan beberapa orang menjalani perawatan lantaran mempunyai gejala klinis.
Penyebab terbesar karena pergerakan masyarakat
Sekda Bandung Barat Asep Sodikin mengatakan, penyebaran virus Corona mayoritas karena pergerakan masyarakat cukup tinggi.
“Protokol kita salah satunya melakukan tracing kepada masyarakat yang sempat kontak agar penyebaran Covid-19 tak meluas,” ucapnya kepada Radar Bandung, Jumat (2/10/2020).
Asep mengakui, salah satu upaya yang sulit adalah mencegah pergerakan masyarakat.
Karena itu, upaya yang relevan, menurutnya, adalah dengan masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara baik.
“Masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19, itu upaya untuk memutus mata rantai virus,” imbuhnya.
Baca Juga: Corona Belum Habis, Satu Keluarga di Lembang Terinfeksi
Kalak BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, ia menunggu informasi lanjutan dari Dinkes terkait penyebaran virus pada wilayah yang masih rawan.
“Untuk mempersempit penyebaran Covid-19 kita akan melakukan penyemprotan disinfektan, terutama pada wilayah yang ada masyarakat sempat kontak erat,” tutur Duddy.
Baca Juga: Bandung Barat Takkan Terapkan PSBB dan PSBM
“Saat awal PSBB lalu kami membagikan alat penyemprot disinfektan, hal terpenting disiplin masyarakat menerapkan 3 M (Mengenakan Masker, Mencuci tangan dan Menghindari kerumunan),” pungkasnya.
(kro)