RADARBANDUNG.id – Walaupun mendapat penolakan masyarakat, akademisi dan buruh. DPR tetap saja ngotot mengesahkan RUU Omnibus Law tentang Cipta Kerja menjadi UU.
Keputusan pengesahan RUU itu setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pandangan pemerintah terkait RUU itu.
Selesai menyampaikan pandangannya, pimpinan sidang paripurna Aziz Syamsuddin langsung mengesahkan RUU Ombibus Law Cipta Kerja menjadi UU.
“Perlu kami sampaikan berdasarkan yang kita simak dan dengar bersama maka sekali lagi saya memohon persetujuan di forum rapat paripurna ini bisa disepakati?,” tanya Aziz kepada anggota dewan yang hadir di Gedung DPR, Senin (5/10).
“Setuju,” jawab kompak anggota dewan.
Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Ini Kata Ridwan Kamil
Setelah para anggota dewan menyatakan persetujuannya untuk RUU tersebut dan mengesahkan menjadi UU Aziz pun langsung mengetok palu.
Berikut isi RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang kini telah menjadi Undang-undang :
- http://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/BALEG-RJ-20200605-100224-2372.pdf
- https://drive.google.com/file/d/1ncppSpyoxZZMZpuyCc1kBgERlbJ3Wk8v/view
- http://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/BALEG-RJ-20200605-095925-8502.pdf
- http://www.dpr.go.id/uu/detail/id/442