News

Rektor Unisba Sesalkan Kerusakan Fasilitas Kampus Saat Demo Tolak Omnibus Law

Radar Bandung - 12/10/2020, 02:53 WIB
Oche Rahmat Ali Yusuf
Oche Rahmat, Ali Yusuf
Diedit oleh Redaksi
Rektor Unisba Sesalkan Kerusakan Fasilitas Kampus Saat Demo Tolak Omnibus Law
Rektor Unisba, Edi Setiadi

Rektor Unisba menyayangkan tindakan oknum polisi dalam demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja melakukan tindakan berlebihan terhadap mahasiswa.

RADARBANDUNG.id, BANDUNGUnisba mengadakan rapat pimpinan dalam upaya menyamakan persepsi antara pimpinan universitas dengan pimpinan lembaga dan fakultas, Sabtu (10/10).

Rapat itu menyusul rangkaian kejadian aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung kericuhan dan rusaknya fasilitas kampus Rabu-Kamis (7-8/10).

Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, dari hasil rapat pimpinan, Unisba menyatakan sikap penyesalan.

Ia katakan, tindakan sebagian kecil oknum polisi yang menangani unjuk rasa mahasiswa (termasuk Unisba) melakukan tindakan berlebihan (excesive force).

Fasilitas kampus Unisba rusak saat demi tolak omnibus law

Sehingga menyebabkan kerusakan pada fasilitas kampus, dan aparat penegak hukum tidak patut melakukan perbuatan itu.

Dalam surat pernyataan sikap Unisba kepada Kapolda Jabar dan Kapolretabes Bandung dengan Nomor 924/K.06/Rek-k/X/2020, Edi menuturkan, fasilitas kampus tak ada kaitannya dengan objek pelaksanaan tindakan polisi.

Menurut Edi, penegak hukum (in casupolisi) harus memperhatikan code of conduct for law enforcement.

Salah satunya, kapan seorang penegak hukum menggunakan force (when strictly and only to the extent required for the performance of their duty).

Selain itu, memperhatikan basic principle on the use of force and firearm by law enforcement official serta KUHAP.

“Dari instrumen hukum itu, perusakan fasilitas kampus dan pemukulan terhadap anggota keamanan kampus tidak benar, karena polisi tidak dalam keadaan bahaya jiwanya,” tegas Edi.

Edi pun menyesalkan dan meminta perhatian pimpinan Polri agar praktik tindakan polisi itu jangan menjadi kebiasaan.

Atau menganggap tindakan biasa karena tidak sesuai dengan fungsi dan tugas kepolisian yang bersifat mengayomi dan melindungi masyarakat.

Baca Juga: Pecah Kerumunan Massa di Sekitar Kampus Unisba-Unpas, Polisi Tembakan Gas Air Mata.

Edi percaya kepolisian akan tetap menjadi Rasta Sewakottama (Pelayan dan Abdi Utama Negara) dan tetap berpegang teguh kepada Pasal 13 UU No. 2/2002 tentang Kepolisian.

Yang secara tegas mengatakan, tugas pokok polisi, pertama memelihara kemanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Kampus Unisba Ditembaki Gas Air Mata, Satpam Dipukul, Polisi Bantah Penyerangan

Kedua, menegakan hukum dan ketiga memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayan kepada masyarakat.

“Kami (Unisba) sebagai komponen bangsa akan tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bersama komponen bangsa lainnya ikut bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

(muh)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.