RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DiskarPB) Kota Bandung, Dadang Iriana mengingatkan warga mewaspadai potensi bencana alam.
“Kami imbau warga Kota Bandung lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang biasa terjadi,” ujar Dadang kepada wartawan, Senin (12/10/2020).
Dadang menyebut, beberapa bencana yang biasa terjadi seperti tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir bandang.
Dengan kawasan yang kerap terjadi bencana, kawasan Bandung Utara. Sedangkan kawasan Bandung Timur sudah sekitar dua tahun ini tidak terjadi bencana.
“Kawasan Bandung Utara yang sering terjadi bencana, yakni kawasan pada tebing,” katanya.
Banyak perumahan yang membuat bangunan pada sekitar tebing, menurutnya, jika terjadi hujan dan tanah tidak stabil berpotensi terjadi bencana tanah longsor.
Untuk menangani bencana alam, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Sosial, Dinkes, dan Dinas Pekerjaan Umum. Selain itu, melatih petugas untuk membantu menangani bencana.
Baca Juga: Jabar akan Buat Santri Siaga Bencana
“Walaupun dalam masa pandemi seperti ini kami tetap mengadakan pelatihan bagi petugas,” tambahnya.
Soal jumlah petugas, Dadang menyebut ada 60 orang petugas pada markas komando DiskarPB, dan sekitar 20 orang petugas pada UPT yang siap siaga.
Baca Juga: Waspada Bencana Alam di KBB, Lokasi Ini Bisa Terdampak
Sedangkan untuk peralatan, sumur bor, perahu karet untuk kebutuhan penyelamatan saat terjadi bencana banjir.
Dadang menjelaskan, untuk penanganan bencana sebelum dan saat pandemi secara prosedural tidak ada yang berubah.
“Yang berubah penggunaan APD dalam penanganan bencana,” tuturnya.
(mur)