RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Tambahan kapasitas pendanaan untuk meningkatkan penyaluran kredit menjadi salah satu upaya mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini menjadi landasan kerjasama yang dijalin antara Akulaku Finance Indonesia dan BPR Supra Artapersada. Kerjasama tersebut menggunakan mekanisme executing.
Efrinal Sinaga, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia menjelaskan pembiayaan executing dengan BPR Supra Artapersada merupakan salah satu strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi COVID-19.
“Tentunya, kualitas pembiayaan akan tetap dijaga dengan mengikuti parameter manajemen risiko yang telah ditingkatkan,” ucap dia melalui siaran pers yang diterima.
Ia berharap hal ini bisa menjadi solusi disaat kondisi pertumbuhan kredit perbankan yang sedang melambat. Terlebih, lingkup kolaborasi dari perusahaan pembiayaan berbasis digital ini cukup luas, tidak hanya dengan Bank Umum tapi juga dengan BPR.
“Kerjasama ini akan memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan bisnis pembiayaan di tengah pandemi,” ujar Efrinal.
Adrian Kurnia Khoe, Direktur Bisnis PT BPR Supra Artapersada menilai sinergi yang terjalin bisa memberikan manfaat pada konsumen yang membutuhkan jasa pembiayaan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di kota-kota kecil.
Jangkauan ke lapisan konsumen yang lebih luas ini dimungkinkan karena teknologi yang dimiliki. Selain itu, sinergi antara BPR dengan perusahaan pembiayaan berbasis digital adalah suatu kolaborasi yang baik untuk juga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kami berharap agar kerjasama ini dapat ditingkatkan lagi dalam bentuk fasilitas pembiayaan channeling,” tutup Adrian.
Total aset BPR Supra sebesar Rp 815.718.769 ribu per 30 September 2020. Saat ini BPR Supra memiliki 20 jaringan kantor yang tersebar di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta dan Kota/Kabupaten Bogor.
