News

Ini Alasan Ridwan Kamil Tak Naikkan UMP Jawa Barat

Radar Bandung - 02/11/2020, 18:01 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ini Alasan Ridwan Kamil Tak Naikkan UMP Jawa Barat
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah memutuskan tidak menaikkan UMP (Upah Minimum Provinsi) 2021.

Ridwan Kamil menyatakan, alasannya, yakni guna mencegah lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sebelumnya, Ridwan Kamil menetapkan UMP Rp 1.810.351, dan tertuang dalam SK No. 561/Kep.1046-Yanbangsos/2018. (Baca: Pemprov Jabar Pastikan UMP 2021 Tak Naik, Ini Alasannya)

Menurutnya, 60 persen industri manufaktur Indonesia berada di Jawa Barat dan sektor itu pula ia katakan, yang paling terdampak kinerja bisnisnya lantaran pandemi Covid-19.

“Ada 2.000-an perusahaan (industri manufaktur) yang terdampak (Covid-19). Sebanyak 500 perusahaan antaranya lakukan PHK,” ungkap Ridwan Kamil, Senin (2/11/2020).

“Itulah mengapa UMP Jawa Barat tidak dinaikan, mengikuti surat edaran Kementerian Tenaga Kerja. Jangan bandingkan dengan provinsi lain yang industrinya sedikit. Jadi kalau upahnya (UMP) naik, kami khawatir ada PHK lagi, yang rugi buruh lagi,” tegasnya.

Ia meminta pemahaman dan pengertian masyarakat, khususnya dari para buruh.

Ia mengakui keputusannya tidak bisa memuaskan semua pihak. Karena itu, Sekda dan Dinas Ketenagakerjaan, sudah ia minta untuk menyosialisasikan alasan ini supaya bisa tersampaikan dengan baik.

Baca Juga: UMP 2021 Tak Naik, Buruh Jawa Barat Ancam Demo dan Mogok Massal

“Perlu kejernihan berfikir, tidak ada keputusan yang memang memuaskan semua pihak. Tapi, tak ada sedikitpun niatan pemerintah menyengsarakan masyarakatnya,” ucapnya.

“Semata mata untuk mencegah kemudharatan karena jumlah PHK sudah lebih dari 500 perusahaan,” timpalnya.

Baca Juga: Buruh Kota Bandung Kawal Usulan UMK 2021

“Investasi kita sampai September hampir Rp 90 triliun, tapi bikin pabrik dan industri. Ini opsi yang tidak nyaman, tapi harus kami lakukan supaya mesin ini bisa bergerak. Kalau sudah terjadi ekses di lapangan, Pak Kapolda sudah punya pengalaman untuk mengantisipasi,” terangnya.

Pada bagian lain, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, sebut Ridwan Kamil sudah membaik jika melihat kinerja ekspor, daya beli maupun kredit. Yang paling signifikan peningkatan sektor angkutan dan komunikasi sebesar 47 persen.

(ysf)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.