News

Pemprov Jabar Kurangi Nilai Paket Bansos Tahap III Jadi Rp350 Ribu

Radar Bandung - 06/11/2020, 16:38 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pemprov Jabar Kurangi Nilai Paket Bansos Tahap III Jadi Rp350 Ribu
Ilustrasi: Pendistribusian Bansos Covid-19 oleh petugas PT Pos Indonesia di Kab. Garut.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jumlah penerima Bansos (bantuan sosial) dampak pandemi Covid-19 tahap III Jabar bertambah ketimbang penyaluran tahap sebelumnya.

Pemprov Jabar melakukan penyesuaian dengan melakukan pengurangan secara nilai maupun komoditas.

Kepala Dinas Sosial, Dodo Suhendar mengungkapkan, jumlah penerima bansos tahap III sekira 1,9 juta jiwa. Sedangkan jumlah penerima pada penyaluran tahap II sekira 1,3 juta jiwa.

“Sasaran penerima ada lonjakan luar biasa. Dari data yang ada, yang paling banyak penerima itu ada pada wilayah Bodebek dan Bandung Raya, 45 persen,” ucapnya di Gedung Sate, Jumat (6/11/2020).

Dengan lonjakan tersebut, ada penyesuaian. Dari sisi nilai, pada bansos tahap II Rp 500 ribu untuk paket sembako dan uang tunai. Tahap III ini nilainya Rp 350 ribu. Pembagiannya, Rp 150 ribu untuk bantuan tunai, sisanya paket sembako.

“Aturannya dalam Pergub nomor 55/2020, menjelaskan perbedaannya, (beberapa contoh penyesuaian) pada tahap II itu beras 10 kg, gula 2 kg dan ada terigu. Pada tahap III beras 5 kg, gula 1 kg dan tidak ada terigu,” ungkapnya.

Baca Juga: Kota Bandung Paling Banyak Terima Bansos Provinsi Tahap 3, Ini Isi Paketnya

Perbedaan lainnya, pada penyaluran bansos tahap sebelumnya, medium untuk bansos menggunakan dus. Sekarang menggunakan semacam tas dengan tulisan berisi edukasi yang bisa manfaatkan kembali.

“Proyek (penyaluran bansos tahap III) ini mulai 27 Oktober lalu, mudah mudahan lancar sampai 14 November. Total kemarin sore capaian penyaluran 48 persen,” terangnya.

Baca Juga: 2021, Pemerintah Akan Tetap Salurkan Bansos

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar, Mohamad Arifin Soedjayana mengatakan Bansos tahap III berupa bantuan tunai dan nontunai senilai Rp350 ribu.

Rinciannya, bantuan tunai Rp150 ribu, 5 kg beras kualitas premium, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 paket sarden, 1 paket kornet, 500 gram garam, 1 paket vitamin C, 5 buah susu kemasan kotak 200 ml, 4 buah masker, dan 1 buah tas.

(ysf)


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.