News

Warga Kota Bandung Bosan Diatur, Hukum Karmanya Terpapar Covid-19

Radar Bandung - 14/11/2020, 08:11 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Warga Kota Bandung Bosan Diatur, Hukum Karmanya Terpapar Covid-19
Emoji pakai masker bertransformasi. Foto: emojipedia

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Walikota Bandung Oded M. Danial menyatakan kepatuhan warga terhadap Perwal AKB terus menurun setiap periodenya.

“Berdasarkan data dari aplikasi pemantauan lapangan kepatuhan warga dari periode 1 ke periode 2 mengalami penurunan sebesar 2,08 %. Sedangkan kepatuhan warga dari periode 2 ke periode 3 hingga 12 November 2020 ini mengalami penurunan sebesar 8,24 %,” ujar Oded Kepada wartawan Jumat (13/11).

Oded mengatakan, Kasus konfirmasi aktif covid 19 di Kota Bandung ini terjadi pada rentang kelompok usia 20-25 tahun, namun kasus kematian terjadi pada rentang umur usia lanjut.

Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penyebaran yang masuk ke tingkat rumah tangga akibat salah satu anggotanya berkegiatan diluar. Jadi klaster keluarga ini masih mendominasi.

“Oleh karena itu, Mang Oded mengingatkan untuk terus menerus menjaga protokol kesehatan dimanapun kita berada,” tuturnya.

Penurunan ketaatan warga ini, lantaran warga sudah mulai bosan untuk menerapkan protokol Kesehatan.

Karenanya, untuk Oded mengatakan pihaknya akan meningkatkan peran penegakan PERWAL AKB oleh POL PP dan Gugus Tugas Kecamatan dengan melibatkan Kepolisian dan TNI.

“Gugus tugas tingkat kota, kecamatan ataupun kelurahan implentasi perwal ditingkatkan. Mulai dari disiplin sampai mengoptimalkan ruang isolasi yang sudah ada ruang isolasi kalau bertambah terus ada kekhawatiran. Disamping kita juga mengupayakan alternatif ruang isolasi yang lain,” paparnya.

Menanggapi hal ini Sekda kota Bandung Ema Sumarna menyesalkan, penurunan kesadaran masyarakat ini. “Pandemi ini sudah berlangsung selama 8 bulan. Masa masyarakat masih tidak sadar dengan keberadaan covid,” katanya.

Ema mengaku selalu mendapatkan laporan dari kewilayah bahwa mereka selalu melakukan woro-woro agar masyarakat patuhi aturan. “Sekarang tinggal bagaimana masyarakat menaati aturan,” terang nya.

Jika keluar rumah lebih dari 100 meter, Ema mengingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena sekarang klaster keluarga sudah sangat memprihatikan.

“Kalau menggunakan masker, itu sudah menjadi kebutuhan. Tapi kalau menjaga jarak dan berkerumun, itu sulit untuk dihindari,” ujarnya.

Jika angka reproduction rate sampai angka 1, maka bukan tidak mungkin Bandung kembali jadi zona merah.

“Kalau sudah zona merah bisa jadi relaksasi bukan ditambah tapi diturunkan,” katanya.

Karenanya, Ema mengingatkan agar pengusaha mematuhi aturan relaksasi. Salah satunya dengan menjaga agar kapasitas pengunjung hanya 50%.

“Kalau sudah normal tidak apa-apa mau diisi 100%juga,” tegasnya.

Ema juga mengingatkan agar di tempat hiburan dan tempat keramaian ada satgas covid yang bertugas dengan baik.
“Jangan hanya di atas kertas saja keberadaan satgas covid. Sementara tindakannya tidak ada,” tuturnya.

(mur)


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.