News

Dishub Luncurkan Soreang City Tour

Radar Bandung - 15/11/2020, 16:49 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Dishub Luncurkan Soreang City Tour
TUNGGU : Masyarakat tengah menunggu giliran untuk menaiki bus wisata di Soreang.

RADARBANDUNG.id SOREANG – Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan program Soreang City Tour, dengan menggandeng sejumlah stakeholder dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

Kepala Seksi Angkutan Orang Berbasis Jalan, Dishub Kabupaten Bandung Erick Alam Prabowo mengatakan masyarakat bisa melakukan trip menggunakan bus wisata perkotaan,  untuk mengenal beberapa lokasi taman dan kampung wisata yang ada di sekitar Soreang.

“Seluruhnya ada empat rute wisata yang akan dijalankan oleh Dishub Kabupaten Bandung, diantaranya Soreang City Tour, Pangalengan Heritage, Jelajah Ciwidey, dan Jelajah Kopi Puntang. Namun karena armada yang tersedia baru satu, maka yang beroperasional baru satu rute yaitu Soreang City Tour,” ujar Erick di Soreang, Sabtu (14/11).

Bus Wisata Perkotaan Soreang City Tour sendiri mulai beroperasi hari Sabtu (14/11), dengan rute yang akan ditempuh dimulai dari Gedong Budaya Sabilulungan – Taman Pacantells – Kampung Gamis – Taman Uncal – Lapangan Upakarti – Gedung Perpustakaan – Stadion Si Jalak Harupat.

“Ini memang sudah direncanakan sebelum terjadi pandemi covid-19, namun karena ada beberapa kendala teknis makanya baru bisa terealisasi sekarang,” sambung Erick.

Erick menjelaskan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk mengeksplor kawasan Gedong Budaya Sabilulungan dan tempat-tempat wisata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memperkenalkan Kabupaten Bandung seribu kampung, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) untuk memperkenalkan kawasan olahraga Jalak Harupat, Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk memperkenalkan taman perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat, serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk memperkenalkan taman-taman yang ada di Kabupaten Bandung.

“Jadi konsepnya bukan jalan-jalan di atas bus, nanti mereka dipersilahkan turun, kalau ada yang mau tinggal lebih lama, peserta boleh berjalan-jalan dulu, nanti pada saat rute pulang mereka akan dijemput lagi sampai ke titik awal,” papar Erick.

Agar dapat menjadi peserta city tour tersebut, masyarakat harus melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui nomor whatsapp yang dibagikan di media sosial Dishub Kabupaten Bandung. Kedepan, untuk lebih mempermudah pemesanan, pihak Dishub akan melaunching aplikasi khusus untuk city tour tersebut.

“Kalau saat ini pemesanan melalui whatsapp dulu, aplikasinya belum siap, untuk jam operasionalnya kita mulai trip setiap hari Sabtu-Minggu pada pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB dengan jumlah sebanyak lima kali trip per harinya, nanti jadwal tiap pemberangkatannya kami share di sosial media,” tutur Erik.

Saat ini pihak Dishub masih menggratiskan setiap peserta yang ikut dalam trip karena Bulan November hingga Desember nanti merupakan masa sosialisasi. Namun mulai awal tahun 2021, akan ada tarif yang dikenakan untuk setiap peserta yang mana akan dikelola oleh operator.

“Sekarang sampai Desember nanti kan masih masa sosialisasi, jadi kita gratiskan, tapi awal tahun depan kemungkinan sudah berbayar, nantinya akan dikelola oleh operator namun tetap dalam pengawasan Dishub,” kata dia.

Dalam situasi pandemi covid-19 yang masih berlangsung, desain bus perkotaan tersebut dirasa sangat pas untuk social distancing, lanjut Erick, karena sebenarnya bus tersebut bisa menampung sebanyak 35-40 orang penumpang, namun saat ini seat yang tersedia hanya untuk 20 orang penumpang saja.

“Selain itu, setiap penumpang diwajibkan untuk melaksanakan protokol kesehatan yang lain diantaranya mencuci tangan atau membawa hand sanitizer, serta menggunakan masker dari rumah masing-masing karena pihaknya tidak menyediakan masker di dalam bus,” ungkapnya.

Erick berharap dengan diluncurkannya program ini bisa membantu mendongkrak kembali perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19. Dengan banyaknya masyarakat yang berminat untuk mengikuti city tour diharapkan akan meningkatkan lagi kunjungan wisata dan daya beli di sekitar objek wisata.

“Kedepan diharapkan juga minat masyarakat untuk naik angkutan umum akan meningkat lagi, sehingga bukan hanya pariwisatanya saja yang meningkat, tetapi para pelaku usaha di bidang perhubungan seperti angkutan umum pun harus lebih sejahtera,” pungkas Erick.

(fik)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.