RADARBANDUNG.id, BALEENDAH – Dalam rangka meningkatkan penggunaan transportasi umum, sehingga bisa mengurai kemacetan yang ada di Kabupaten Bandung. Calon Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna memiliki tiga program unggulan.
“Ada tiga langkah yang harus dilakukan, pertama mengoptimalkan kembali angkutan kota yang beredar. Kedua, kami minta jalan inspeksi ditingkatkan karena salah satu cara untuk mengurai kemacetan. Ketiga, adalah penertiban terminal-terminal supaya tidak sembarangan untuk berhenti,” ujar pria yang akrab disapa Kang DS di Baleendah, Selasa (17/11).
Menurutnya, jika terus menggunakan kendaraan pribadi maka tingkat kemacetan akan tinggi. Oleh karena itu, Kang DS juga akan meningkatkan kualitas dari kendaraan umum dan fasilitas umumnya.
“Kalau saya jadi bupati, akan saya tertibkan semua terminal. Baik terminal di wilayah Baleendah dan sekitarnya,” sambung Kang DS.
Kang DS mengaku menerima keluhan dari sopir angkutan umum, yang mengeluhkan kondisi terminal yang kurang representatif. Dirinya mencontohkan terminal bayangan yang ada di sekitar jembatan Andir dan di bagian selatan yaitu terminal yang dekat Rumah Sakit Al-Ihsan.
“Kelihatan kurang bagus dan kumuh, harus ada perbaikan. Kedepan kita tertibkan supaya terminal ini bisa terintegrasi, dan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kalau seandainya di daerah jembatan tersebut, harus ada terminal dan transit, ya kita buatkan terminal yang representatif,” tutur Kang DS.
Selain melihat kondisi terminal, Kang DS juga menyempatkan waktu untuk menyambangi warga Kampung Ciputat RW 13 RT 04 Desa Andir Kecamatan Baleendah, Budi, yang rumahnya hangus terbakar karena korsleting listrik.
“Saya secara pribadi turut berbela sungkawa terhadap musibah yang dialami oleh Pak Budi dan istrinya, yang sekarang sedang terbaring karena kena luka bakar, mudah-mudahan bisa segera sembuh,” katanya.
Agar Pak Budi dan istrinya bisa kembali menempati rumahnya, secara bergotong royong bersama sejumlah elemen dan warga, Kang DS akan membantu. Dirinya juga meminta warga untuk berhati-hati mengenai instalasi listrik ini. Apalagi daerahnya menjadi langganan banjir bahkan bisa mencapai dua meter.
“Selalu tergenang air, ini juga harus diwaspadai. Untuk selalu mengontrol lokasi atau rumah-rumah terutama dalam instalasi listrik, supaya tidak kejadian lagi hal yang serupa,” tutup Kang DS.
