RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, terjaring operasi tangkap tangan KPK, Jumat (27/11) pagi.
Diduga, Ajay korupsi izin proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Bunda Cimahi. Dalam operasi itu, KPK menyita uang Rp 425 juta.
Ajay tak sendiri, ada 10 orang yang ikut diciduk. Namun, sejauh ini Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri belum mengungkapkan terkait tempat penangkapan serta nama-nama lain yang terjaring OTT. (Baca: 10 Orang Diamankan KPK dalam OTT Walkot Ajay Priatna)
Selain menyita uang dalam pecahan rupiah, kabarnya terdapat juga sitaan dokumen keuangan dari pihak rumah sakit. (Baca: Kena OTT, Walkot Cimahi Diperiksa Ketat, KPK Sita Duit Rp420 Juta
Berdasarkan informasi yang diterima, hingga pukul 18.57 WIB, KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang ditangkap.
Setidaknya, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan sikap terhadap status para pihak terperiksa.
Sekda Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengaku, belum mendapat informasi ihwal OTT tersebut. (Baca: ASN Sudah Tahu Walkot Ajay Ditangkap KPK, Ini Kata Sekda Cimahi)
Hanya saja, kata Dikdik, Ajay sempat menghadiri agenda Pemkot pagi hari tadi. Namun, sejumlah agenda kedinasan lain tak Ajay hadiri, termasuk pembahasan APBD dengan DPRD Kota Cimahi.
Ketua DPRD Kota Cimahi, Achmad Zulkarnain katakan, imbas OTT KPK terhadap Ajay ini, agenda rapat paripurna APBD Kota Cimahi terpaksa tertunda.
Terpisah, kabar penangkapan Ajay menjadi kabar mengejutkan dan sulit diterima bagi DPC PDIP Kota Cimahi.
Sebagaimana diketahui, Ajay masih aktif duduk sebagai Ketua DPC PDIP Kota Cimahi.
Dikonfirmasi, Bendahara DPC PDIP Kota Cimahi, Purwanto sempat menyatakan ketidakpercayaan bahkan menganggap kabar OTT KPK terhadap Ajay adalah hoaks.