News

Mata Andi ‘Jurig’ Asia Afrika Bandung Berkaca-kaca

Radar Bandung - 02/12/2020, 11:12 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Mata Andi ‘Jurig’ Asia Afrika Bandung Berkaca-kaca
Dok. Radar Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Mata Andi berkaca-kaca di sekitaran kawasan Sungai Cikapundung, mengingat minimnya penghasilan ia peroleh sebagai ‘Mak Lampir’ di kawasan Alun-alun Kota Bandung.

Penghasilannya yang minim itu terjadi selama pandemi Covid-19, khususnya saat masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sempat diterapkan, April lalu. 

Andi adalah satu diantara pekerja ‘jurig’ kawasan Jalan Asia Afrika. Pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi serta PSBB yang pernah diberlakukan Pemkot Bandung, secara tidak langsung menggerus penghasilan mereka.

Mereka biasanya menghibur wisatawan yang sedang menyusuri kawasan bersejarah pada sepanjang jalan Asia Afrika. 

Selama vakum menjadi ‘jurig’ Asia Afrika, Andi beralih profesi sementara, mencari peruntungan lain.

Ia sempat melakukan pekerjaan lain untuk menafkahi anggota keluarganya. Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga tidak mengembalikan penghasilan awal Andi.

Selama AKB diperketat, penghasilannya menurun drastis hingga 70 persen. Sebab, jumlah dari mereka yang boleh ‘nongkrong’ dibatasi cuma 12 orang saja.

“Benar-benar total dan steril, tidak boleh ada kegiatan apapun selama PSBB kemarin,” kata Andi.

Pundi-pundi uang biasanya bisa ia raup cukup besar saat akhir pekan datang. Berbekal kostum ‘Mak Lampir’ yang seram, Andi berusaha menarik pengunjung yang ingin berswafoto dengannya.

Setelah foto, ia akan mendapatkan upah buah foto bersama dengan pengunjung. 

“Paling terasa itu saat akhir pekan gitu. Biasanya kan akhir pekan jam-jam siang sedang ramai-ramainya. Kalau sekarang ya bisa dilihat sepi begini pengunjung juga,” ungkapnya. 

Hal yang sama juga dirasakan oleh sesama rekannya. Agung yang sehari-hari berkostum pocong itu mengaku pendapatannya turun drastis selama pandemi Covid-19.

Agung juga harus menjajal pekerjaan lain untuk mendapatkan penghasilan, selagi PSBB kemarin diterapkan.

“Untuk kebutuhan sehari-hari ya kita harus pikir 2x, harus banting setir lagi. Ya, seperti bantu-bantu di pasar,” terang Agung. 

Setiap kali ada yang meminta foto, Andi dan Agung tidak pernah mematok harga khusus. Mereka menerima dengan ikhlas berapapun uang yang diberikan pengunjung.

Tanpa ada unsur memaksa dan meminta, keduanya hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal.

Baca Juga: ‘Jurig’ Asia Afrika Gentayangan Pakai Masker

Andi dan Agung merupakan sedikit dari banyaknya pekerja yang terdampak pandemi.

Penghasilan yang tidak menentu setiap harinya, ditambah pembatasan jumlah pekerja selama AKB yang diperketat, menjadikan mereka harus putar otak untuk bisa bertahan hidup. 

Mereka berharap pandemi ini segara berakhir dan aktivitas bisa kembali normal. “Untuk kita, mudah-mudahan pandemi ini cepat tuntas,” tutur Andi yang juga diamini Agung.

(job1)


Terkait Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan
Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan

RADARBANDUNG.id – Braga City Walk Bandung menjadi tempat pameran yang menjanjikan pengalaman visual, audioz dan sensori mendalam bertajuk ‘Black Box-Holiday Multiverse’. Kegiatan tersebut digelar oleh Avatara Lintas Media, Videre, dan Argo Visual mulai 21 Desember 2023 sampai 20 Februari 2024. Pameran ini menampilkan berbagai zona dan instalasi seni yang merangsang visual, pengalaman audio yang imersif, […]

Timezone Hadirkan NextGen Experience  dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung
Paris Van Java
Timezone Hadirkan NextGen Experience dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hadir sebagai venue Timezone terluas di Bandung dengan 1,518 meter persegi, Timezone Paris Van Java siap menawarkan NextGen experience menjadi pusat hiburan keluarga nomor 1 di Bandung. Timezone Paris Van Java memiliki lebih dari 100 mesin permainan yang didukung teknologi canggih, VR Magic UFO, Need For Speed Heat Take Down, Pump it […]

Penulis Novel Autobiografi  Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran
Paris Van Java
Penulis Novel Autobiografi Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran

RADARBANDUNG.ID – Menuangkan persepsi pribadi terhadap seseorang kedalam bentuk buku biografi, Ahda Imran memilih prosa sebagai bentuk karya tulisnya. Dengan mengandalkan pengetahuan mendalam terhadap Jais Darga sebagai tokoh utama, Ahda menuliskan novel autobiografi berjudul ‘Jais Darga Namaku’ yang dirilis pada 2018. Di mata Ahda, Jais Darga bukan hanya perempuan  pertama yang memiliki galeri seni, melainkan […]

Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan
Paris Van Java
Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan

RADARBANDUNG.id- Bandung merupakan salah satu kota dengan suasana yang sejuk dan udara yang segar, sangat cocok dijadikan destinasi liburan sekolah untuk dikunjungi bersama keluarga. Dalam menyambut liburan sekolah The Papandayan menawarkan paket menginap “School Break Package”, dengan harga mulai dari Rp. 1.280.000 nett/kamar/malam untuk menginap di tipe kamar The Classic. Paket termasuk sarapan untuk dua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.