RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekarang tidak usah jauh-jauh untuk berburu batik dengan kualitas tinggi di Bandung.
Di Bandung, tepatnya di Miko Mall, ada satu toko yang menjual produk batik dengan kualitas tinggi tapi nyaman di kantong, yaitu Lakon Heritage.
Usaha yang dibangun Maria Eunike Santoso dan Christian Sinudarsono ini bertujuan untuk terus memperkenalkan batik yang asalnya dari Indonesia.
Saat grand opening Lakon Heritage, Maria menceritakan usaha sejak 2015 ini.
Keunggulan mutu maupun harga karena menggunakan konsep produksi langsung pada gerai menjadi andalan Lakon Heritage untuk menarik konsumen.
Penjualan produk yang tidak melalui distributor atau agen membuat harga jual menjadi miring.
“Semuanya produksi sendiri mulai awal. Ada tempat cetak atau tempat printing sendiri, tempat steam batik, hingga cuci batik,” ujar Owner Lakon Heritage, Maria Eunike Santoso didampingi Christian Sinudarsono.
“Kain-kain yang sudah jadi langsung dijual ke konsumen, lalu ada sebagian yang kita masukkan ke tempat jahit milik kami sendiri. Karena itu kami bisa menjual dengan harga relatif lebih murah,’’ katanya.
Maria mengaku keunggulan pada harga karena bisa memangkas biaya distribusi. Pihaknya juga mengedepankan corak dan desain sendiri yang berbeda dengan batik lain.
Jenis batik yang dijual Lakon Heritage, beragam. Mulai dari printing, tulis, dan cap. Harganya juga bervariasi. Mulai Rp 45.000 untuk kain batik berukuran 2×1 m2, hingga ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan rupiah.
“Untuk kualitas, kami jamin. Semua produk yang kami jual adalah kualitas terbaik. Pengunjung yang penasaran bisa langsung datang ke toko kami, meraba dan menyentuh tekstur kainnya bagaimana,” tuturnya.
Tak hanya mengunggulkan harga, beragam warna dan motif batik ada di Lakon Heritage. Mulai dari klasik, modern, hingga kontemporer.
Namun sebagian brand yang diangkat, satu yang menjadi icon dari Batik Lakon Heritage, yakni batik yang berwarna cerah.
“Satu yang menjadi kekhasan kami, batik dengan warna-warna cerah. Meskipun kami menjual aneka macam batik, ada beberapa motif yang kami kreasikan sendiri,” ucapnya.
Baca Juga: Batik Loose Fit Laris Manis Dipasar Ibu-ibu Muda
Semangat pengusaha muda berusia 27 tahun ini membuahkan hasil, Lakon Heritage memiliki 6 toko yang tersebar pada Kota Semarang, Yogyakarta, Solo, dan yang terbaru adalah Bandung.
“Untuk bentuk batiknya memang kebanyakan printing yang paling murah, sementara untuk batik tulis memang limit karena semuanya kami produksi sendiri,” ujar Christian Sinudarsono.
Baca Juga: Batik Motif Virus Curi Perhatian
Pada masa pandemi Covid-19 ini, Lakon Heritage juga mengalami kenaikan pembelian akan baju daster rumahan atau baju batik dengan konsep tie dye.
Berbagai baju rumahan pun terlihat di etalse Lakon Heritage, ketika grand opening bahkan banyak pengunjung ibu-ibu yang langsung menyerbu area daster ini.
Sementara itu untuk jam operasionalnya mengikuti jam Miko Mall yaitu buka pukul 11.30-20.00 WIB.
(pra)
Area lampiran