RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Penutupan Jalan Dipatiukur, Kota Bandung berimbas pada penghasilan para pedagang sekitar.
Jalan Dipatiukur yang selama ini menjadi sentra kuliner daerah kampus itu ditutup selama 14 hari karena status Kota Bandung yang kembali masuk zona merah penyebaran virus corona.
Jalan ditutup mulai pertigaan yang menghubungkan Jalan Dipatiukur dengan Jalan Hasanuddin. Petugas Dishub tampak berjaga di dekat palang.
Sepanjang 400 meter hingga pertigaan Jalan Teuku Umar, pada kanan kiri jalan yang biasanya ramai pedagang kaki lima kini tampak sepi.
Salah satu penjual yang terimbas dari penutupan ini Bebek Om Aris, yang mengalami penurunan omzet signifikan sejak hari kedua penutupan jalan.
Baca Juga: Zona Merah, Oded Terapkan PSBB Proporsional di Kota Bandung
“Imbas ke kita ya pastinya omzet pasti turun drastis. Soalnya kita biasanya ramai, tapi sekarang jadi sepi. Penurunannya hampir 30% bahkan lebih, sampai 50% ada,” kata pedagang, Syarif Hidayat di Jalan Dipatiukur, malam kemarin.
Penutupan jalan berlaku pada kedua arah. Mulai pukul 16.00 sampai 21.00 WIB, pengendara tidak bisa melintasi jalan itu.
Baca Juga: Kota Bandung Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan, Berikut Daftarnya
Selain itu, warung kaki lima yang biasanya ramai pada jam-jam malam juga tak bisa beroperasi untuk menghindari kerumunan.
Senada dengan Syarif, Rangga Irawan yang menjual dimsum juga terimbas. Syarif dan Rangga berharap keadaan bisa kembali seperti semula. Keduanya berharap agar pengunjung bisa kembali datang ke kawasan Dipatiukur untuk berwisata kuliner.
(job1)