RADARBANDUNG.id – PIHAK Front Pembela Islam (FPI) mengungkap jika jenazah 6 orang pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab diduga ditembak dari jarak dekat.
Selain itu, tembakan kebanyakan diduga diarahkan ke bagian jantung.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono belum banyak menanggapi ihwal pernyataan FPI tersebut. Ia berdalih nantinya bukti-bukti akan dibuka oleh penyidik setelah lengkap.
“Penyidikan masih dalam proses, nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya, bagaimana kronologisnya,” kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (10/12).
Argo katakan, penyidik akan bekerja profesional dalam perkara tersebut. Sebab, kerja mereka juga diawasi oleh Divisi Propam Polri.
“Penyidikan juga diassesment oleh tim pengawas internal sebagai pertanggung jawaban organisasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam peristiwa ini polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq.
Penindakan tegas itu lantaran diduga adanya penyerangan terhadap anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, 6 Pengikut Rizieq Shihab Meninggal Dunia
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq lain yang kabur dan masih dalam pengejaran.
Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, sebilah katana, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.
Baca Juga: 6 Pengawalnya Ditembak Mati Polisi, Habib Rizieq: Mereka Tidak Mencelakai Siapapun
Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga.
Ia mengaku, peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.
“Benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” ujar Shabri.
(jpc)