RADARBANDUNG.id, CIPADA – Sebanyak 36 warga Desa Cipada, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat menolak untuk melakukan swab test Covid-19.
Seharusnya tes tersebut mereka lakukan lantaran adanya 2 warga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada lingkungan tempat tinggal mereka.
Kadinkes Bandung Barat, Hernawan Widjaja katakan, tengah berupaya membujuk warga untukmau melakukan swab test dengan bantuan petugas puskesmas dan aparat kewilayahan yang turun tangan.
“Iya betul ada 36 orang warga Desa Cipada menolak swab test padahal ada yang terkonfirmasi positif. Sebetulnya awalnya yang menolak ada 42, tapi 6 orang mau swab,” katanya, Jumat (11/12).
Hernawan menduga penolakan warga lantaran adanya oknum tokoh masyarakat yang membisiki warga untuk menolak swab test.
“Jadi ada tokoh atau seperti jawara kampung yang menghasut warga tidak usah mau swab test. Karena itu hanya akal-akalan saja, akhirnya warga-warga itu menurut sama si jawara itu,” ucapnya.
Baca Juga: Kadisnakertrans KBB Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif COVID-19
Sementara itu, warga yang akhirnya mau menjalani swab test mengaku takut diteror tokoh tersebut. Namun warga mengaku mereka juga takut hasilnya akan positif.
“6 orang yang swab test itu mengaku takut juga hasilnya positif. Tapi kita berikan pemahaman, kalau positif akan kita rawat. Sekarang katanya bertambah 6 orang lagi yang mau swab, tapi baru jadwalkan untuk pekan depan,” bebernya.
Baca Juga: 14 ASN Positif Covid-19, Pemkab Bandung Barat Tutup Gedung B
Berdasarkan informasi, kasus positif Covid-19 di desa tersebut berawal saat seorang warga terkonfirmasi positif melakukan swab test.
“Akhirnya kita swab test dan hasilnya positif. Tracing awal ternyata kerabatnya ada yang positif juga, bertambah jadi 2. Nah, yang 42 orang ini kontak erat dengan kedua pasien itu, mereka wajib swab test,” pungkasnya.
(kro)