News

182 Juta Orang Bakal Terima Vaksin Covid-19 Gratis

Radar Bandung - 16/12/2020, 13:48 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
182 Juta Orang Bakal Terima Vaksin Covid-19 Gratis
ILUSTRASI : Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin. (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

RADARBANDUNG.id- SKEMA vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus dimatangkan. Saat ini pemerintah mempertimbangkan menambah jumlah penerima vaksin gratis. Dari semula 107 juta orang menjadi 182 juta orang.

Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Kemenkes untuk program vaksinasi, menjelaskan bahwa rencana tersebut belum final.

Belum ada kepastian jumlah orang yang masuk dalam vaksinasi program pemerintah dan berapa yang vaksinasi mandiri. ”Masih dalam pembahasan,” katanya, kemarin.

  • Kemenkes sudah susun buku juknis vaksinasi Covid-19

Nadia hanya menyatakan bahwa Kemenkes telah menyusun buku petunjuk teknis (juknis) vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Dalam juknis yang Jawa Pos (induk Radar Bandung) peroleh, menjelaskan perencanaan vaksinasi Covid-19. Menurut road map WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), vaksin yang tersedia tidak akan cukup untuk seluruh orang. Maka, ada skala prioritas.

Prioritas imunisasi pada tahap awal adalah petugas kesehatan, orang dengan komorbid, dan pekerja yang tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif seperti petugas layanan publik.

  • Target vaksinasi

Menurut juknis dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes itu, jumlah target vaksinasi 107.206.544 orang atau 67 persen dari total penduduk Indonesia yang berusia 18 hingga 59 tahun.

Dengan demikian, kebutuhan vaksin yang ada adalah 246.575.051 dosis. Itu termasuk wastage rate vaksin Covid-19 sebesar 15 persen.

Vaksinasi secara bertahap. Pertama pada 2020 dan tahap selanjutnya 2021. Pendataan dan verifikasi kelompok sasaran melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.

Menurut buku juknis, jumlah sasaran per kelompok penduduk akan melalui rekomendasi KPC-PEN. Hasil pendataan itu yang menjadi dasar perencanaan kebutuhan vaksin dan logistik vaksinasi.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, akan ada pertambahan jumlah penerima vaksin.

  • Wacana skema 50:50

Dari semula hanya 107 juta orang usia 18 hingga 59 tahun, ada wacana menambah menjadi 182 juta orang.

Wacana skemanya pun tidak lagi 30 persen ikut program pemerintah atau gratis dan 70 persen mandiri. Muhadjir memaparkan, ada rencana 50:50. Artinya, separo mendapatkan vaksin gratis dan sisanya akan ikut program berbayar.

Muhadjir tidak memerinci pertimbangan penambahan jumlah cakupan vaksinasi itu. Yang jelas, pada vaksinasi awal, tidak seluruhnya perlu mendapat vaksin Covid-19. Angka yang dikejar untuk pemenuhan herd immunity.

Itu pun bisa jadi tidak menggunakan hitungan WHO mengingat persebaran kasus di Indonesia tidak merata.

”182 juta kan tidak semua. Itu sekitar 67 persen dari total penduduk Indonesia,” ujarnya melalui pesan singkat.

Baca Juga: 9 Persen Warga Jawa Barat Menolak Vaksinasi Covid-19 

Soal detail skema pembagian 50:50 target vaksinasi, Muhadjir tidak banyak merespons. Ia hanya mengatakan, vaksin mandiri akan menteri BUMN tangani.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menekankan bahwa masih mempertajam seluruh skema. Termasuk soal distribusi vaksin, baik untuk yang menjadi tanggungan pemerintah maupun yang mandiri.

”Masih terus dipertajam dan terus update mengikuti perkembangan,” ungkapnya.


Terkait Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa

RADARBANDUNG.id- JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan […]

Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
Nasional
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah
Nasional
Pakar Pendidikan Soroti Kasus Perundungan Siswa SMP di Blitar, jadi Bukti Gagalnya Pengawasan Sekolah

RADARBANDUNG.ID, BLITAR – Dalam beberapa terakhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Video aksi perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar viral di media sosial. Pengalaman kelabu perundungan di SMP Negeri 3 Doko, Kabupaten Blitar ini dialami oleh WV, 12 […]

Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi
Nasional
Mahfud MD Ingatkan Menteri dan Wamen yang Merangkap Jabatan Komisaris Bisa Penuhi Unsur Korupsi

RADARBANDUNG.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD mengingatkan bahaya rangkap jabatan menteri atau wakil menteri (wamen) dengan jabatan sebagai komisaris. Menurutnya, kondisi ini bisa melanggar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan berisiko memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Mahfud meminta agar pemerintah tidak mengabaikan putusan MK tentang larangan wamen menjabat komisaris karena jabatan di kabinet bersifat politik. Pasalnya, putusan MK bersifat […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.