News

Kasus Covid-19 Kota Bandung Meningkat, Usia Produktif Mendominasi

Radar Bandung - 19/12/2020, 14:36 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kasus Covid-19 Kota Bandung Meningkat, Usia Produktif Mendominasi
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Desember jadi masa terpanjang Kota Bandung, atau selama 2 pekan masuk zona merah, alias risiko tinggi penyebaran kasus Covid-19.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkap, libur panjang November berdampak signifikan terhadap peningkatan kasus positif Covid-19 Kota Bandung,

Mulai minggu ke-45 (53 kasus), dimana temuan kasus pada minggu ke-49 (30 Nov–6 Des) yang tertinggi sepanjang kasus penyebaran Covid-19 Kota Bandung (624 kasus).

  • Kasus harian Covid-19 Kota Bandung terus meningkat

“Menurut data yang dimiliki Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung per 17 Desember 2020. Saat ini kita masih dalam zona resiko tinggi dengan menunjukkan kasus harian konfirmasi positif terus meningkat dengan skor 1.65. Angka ini turun dari minggu sebelumnya (30 Nov-6 Des) sebesar 1.80,” terang Oded, kemarin.

Oded katakan, total konfirmasi positif Kota Bandung sebanyak 4.891, bertambah 1.024 kasus dalam rentang waktu 14 hari, namun total konfirmasi aktif turun 68 kasus dengan total 710 kasus.

“Berita baiknya angka kesembuhan meningkat mencapai 82.52% dengan total 4.036 pasien telah sembuh,” tuturnya.

  • Lebih dari 50% penyebaran Covid-19 pada kelompok usia produktif

Menurut Oded, mayoritas warga Kota Bandung yang terpapar, warga yang beraktifitas dan berkegiatan di luar rumah.

Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 50% penyebaran kasus Covid-19 Kota Bandung terbanyak kepada kelompok usia produktif (20-50 tahun).

“Usia produktif menyumbang 2.616 kasus dari total konfirmasi positif sebanyak 4.891,” sebutnya.

Pada sisi lain, ruang Isolasi rumah sakit per 17 Desember telah mencapai 90.73%, keterisian sebanyak 989 tempat tidur dari 1.090, sehingga tempat tidur yang kosong masih tersedia 101.

“Keterisian terus meningkat dan ini merupakan hal yang serius bagi kita semua perlu kesadaran tinggi dari warga masyarakat akan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Imbau Natal Secara Virtual, Larang Acara Perayaan Tahun Baru

Sebagai antisipasi, RSKIA pada 3 Desember menambah 22 tempat tidur dan pada 17 Desember 2020 serta masih memungkinan penambahan tempat tidur.

Tempat Isolasi terpusat bagi OTG berada pada 3 hotel menurut data per 17 Desember keterisian sudah mencapai 100%, namun minggu depan akan ditambah 70 tempat tidur sumbangan dari Medco Foundation.

Baca Juga: 8 Daerah di Jabar Masuk Zona Merah, Termasuk Bandung

“Selain itu, Secapa TNI AD kini sedang siapkan untuk tempat isolasi se-Bandung Raya oleh Pemprov Jabar,” tambahnya.

  • Penyebaran Covid-19 pada klaster keluarga masih meningkat

Sebaran kasus penyebaran klaster keluarga masih meningkat hingga mencapai total 104 kepala keluarga dengan 275 kasus dengan kasus terbanyak Kecamatan Sukajadi.

Baca Juga: Polisi Tutup Jalan Batas Kota Bandung Saat Malam Tahun Baru

Pada sisi lain selama liburan akhir tahun, wisatawan dan warga luar kota masuk ke Kota Bandung tidak harus melakukan rapid test.

“Tidak perlu rapid test, sampai sekarang saya rasa itu masih belum perlu,” ujarnya.

Yang paling penting, menurut Oded, penjagaan lapangan yang harus maksimal dan benar-benar melakukan koordinasi.

“Karenanya kepada masyarakat saya mengimbau sekali lagi agar menjaga diri dan menjaga keluarga,” tandasnya.

(mur)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.