News

64 Persen Masyarakat Mau Divaksin Covid-19, Yang Lain Khawatir Efek Samping

Radar Bandung - 20/12/2020, 11:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
64 Persen Masyarakat Mau Divaksin Covid-19, Yang Lain Khawatir Efek Samping
Ilustrasi: Relawan saat mengikuti simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id – Vaksinasi Covid-19 diperkirakan akan menemui sejumlah tantangan. Salah satunya resistensi masyarakat sasaran program tersebut.

Menurut data survei persepsi masyarakat Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, 64,81 persen responden menerima vaksinasi.

”Sedangkan ada 7,60 persen yang menolak dan sisanya 27,60 persen tidak tahu,” katanya dalam pelantikan koalisi relawan (kawan) vaksin se-Indonesia kemarin (19/12).

Itu adalah pertanyaan apakah masyarakat mau menerima vaksin Covid-19 atau tidak. Alasan menolak atau tidak mau vaksinasi juga beragam.

Mulai tidak yakin dengan keamanan dan keefektifan vaksin Covid-19 itu hingga khawatir efek samping dan kepercayaan terhadap keyakinan agama.

  • Survei bersama Kemenkes, WHO Indonesia dan Unicef

Survei, Kemenkes lakukan bersama WHO Indonesia dan Unicef 20 September secara online, dengan mengirimkan pertanyaan kepada 8.364 responden dari seluruh Indonesia.

Nadia bersyukur, dari pertanyaan kedua terkait dengan apakah masyarakat masih mau menerima info soal vaksin atau tidak, lebih dari 70 persen dari total 8.364 responden masih ingin mendapat informasi tentang vaksin Covid-19.

Itu artinya, sosialisasi dari pemerintah dan seluruh elemen harus terus gencar.

Untuk kelancaran program vaksinasi nanti, Nadia juga menyampaikan sejumlah persiapan.

Salah satunya, Kemenkes telah menjalankan pelatihan kepada vaksinator yang berjumlah 23.145 tenaga kesehatan.

Baca Juga: Vaksin Gratis

Dengan jumlah itu, rasio vaksinator dengan sasaran vaksinasi adalah 1:20. Artinya, satu orang vaksinator melakukan vaksinasi kepada 20 orang.

Ia harapkan setelah ada pelatihan itu, rasionya bisa ditingkatkan menjadi 1:40.

  • Tantangan untuk mencari solusinya

Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini menggarisbawahi persepsi penerimaan masyarakat sebagai tantangan yang harus segera mencarikan solusinya.

Sebab, berdasar sebuah survei lainnya, terlihat bahwa 37 persen masyarakat tidak mau atau ragu menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Gratiskan Vaksin Covid-19, Jokowi Akan Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi

Yahya juga menyoroti pengadaan vaksin Sinovac oleh pemerintah. Kontrak 3 juta dosis vaksin Covid-19 telah pemerintah teken dengan produsennya Tiongkok.

Sebanyak 1,2 juta dosis antaranya sudah masuk dan sisanya masih dalam proses pengiriman.

“Yang kami kritisi ada dua hal. Pertama, kenapa vaksin sudah impor, sedangkan izin edarnya belum keluar. Kedua, uji klinisnya juga belum selesai,” katanya.

Ia menyebut alasan pemerintah karena saat ini dunia sedang terjadi fenomena rebutan vaksin sehingga perlu diplomasi dan lobi politik dengan negara produsen vaksin. “Bagaimana seandainya hasil uji klinisnya tidak memenuhi syarat,” tuturnya.

(jpc)


Terkait News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel
News
Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel

RADARBANDUNG.id- Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB) merilis laporan terbaru terkait perusahaan mana saja yang membantu agresi militer Israel ke Palestina. Setidaknya terdapat 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor yang tercatat. Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese dalam laporannya seperti dikutip Aljazeera mengatakan puluhan Perusahaan itu bergerak di sektor teknologi, militer, konstruksi sipil, energi, finansial hingga agrikultur. Adapun, […]

Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 telah berakhir. Setelah melalui persaingan ketat, Serafin Ernesta Putri dan Arif Muhaemin dinyatakan sebagai Mojang Jajaka Pinilih 2025. Pengumuman disampaikan secara langsung dalam acara puncak grand final yang diadakan di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Selain mendapatkan gelar, Serafin dan Arif juga berhak […]

Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.