RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik menyampaikan, menyebar 20.294 alat rapid test antigen ke beberapa daerah, terutama yang menjadi tujuan wisatawan.
Alar rapid test antigen itu untuk menjaring secara acak wisatawan yang telanjur datang tanpa mengantongi hasil tes.
Tak hanya bagi wisatawan, pengetesan juga berlaku untuk pengelola tempat wisata, hotel hingga restoran meski mereka sudah menjalankan prosedur protokol kesehatan.
“Kami akan lakukan pada tempat-tempat wisata, mulai sekarang (dengan koordinasi) pemerintah kabupaten kota. Itu langkah yang kami, jangan sampai ke depan ada klaster baru tempat wisata karena kerumunan,” ujarnya, Rabu (23/12/2020).
Dedi melanjutkan, kendati pemerintah telah meminta agar masyarakat tak merayakan libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan berlibur, pihaknya tetap mengupayakan antisipasi.
Baca Juga: Cerita Satu Keluarga Tenaga Kesehatan di Lembang Berjuang Sembuh dari Covid-19
Kendati demikian, Dedi belum bisa menyebut prediksi gelombang wisatawan yang datang ke Jabar meski dari data sementara okupansi hotel sudah ada peningkatan.
“Kami belum bisa memprediksi wisatawan yang datang berapa. Kami fokus pencegahan klaster,” terangnya.
-
Rapid test antigen 8 rest area Tol Cipularang dan Cipali
Baca Juga: Teknis Vaksinasi Covid-19: Warga Bandung akan Dikirimi SMS
Pemprov Jabar melalui Satpol PP akan melaksanakan pemeriksaan rapid test antigen bagi warga yang menuju Jakarta maupun sebaliknya, pada 8 rest area Tol Cipularang dan Cipali pada 24 hingga 27 Desember, dan 30 sampai 31 Desember.
Untuk Tol Cipularang akan berlangsung pada rest area 97, 57, 72A, dan 72B. Sedangkan Tol Cipali pada rest area 86A, 86B, 101B, dan 102A.
Kebijakan itu tertuang dalam surat bernomor 2437/HUB.05.01/ Sekretariat yang diedarkan Satpol PP Jabar tertanggal 22 Desember 2020. “Iya, ada operasi gabungan,” pungkasnya.
(muh)