News

Indonesia Tutup Akses Masuk WNA dari Semua Negara

Radar Bandung - 28/12/2020, 22:00 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Indonesia Tutup Akses Masuk WNA dari Semua Negara
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi/Repro

RADARBANDUNG.id – Varian baru Covid-19 yang sedang menyebar pada sejumlah negara Eropa dan Asia mengharuskan pemeritah menutup akses masuk Warga Negara Asing (WNA).

Menteri Luar Negari, Retno Marsudi menerangkan, keputusan tersebut merupakan hasil Rapat Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo yang berlangsung hari ini.

“Sekarang telah muncul pemberitaan mengenai varian baru virus Covid-19 yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat,” ujar Retno dalam jumpa pers virtual via kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (28/12).

Lebih rinci, Retno menyebutkan, pemerintah telah memutuskan menutup sementara kedatangan warga negara asing mulai awal tahun depan selama dua pekan.

“Dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021, masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia (ditutup),” demikian Retno Marsudi.

WNA yang terlanjur masuk Indonesia wajib isolasi

Sementara itu, sejumlah syarat wajib diterapkan WNA yang sudah terlanjur masuk Indonesia sebelum pergantian tahun baru 2021.

Retno menyatakan kebijakan ini tidak berlaku bagi WNA yang tiba di Indonesia pada hari ini sampai dengan 31 Desember 2020.

Untuk itu, pemerintah memberlakukan aturan pencegahan penyebaran virus Covid-19, utamanya untuk varian baru yang lebih ganas, dengan menerapkan ketentuan dalam Adendum Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 nomor 3/2020.

“Yaitu WNA menunjukan surat hasil negatif melalui tes RT-PCR pada negara asal yang berlaku maksimal 2×24 jam sebelum jam keberangkatan. Dan lampirkan pada saat pemeriksaan kesehatan atau eHac Internasional Indonesia,” terang Retno.

Tak hanya itu, WNA yang sudah tiba di Indonesia juga diwajibkan melakukan pemeriksaan ulang RT-PCR. Yang lebih penting, kata Retno, setalah itu WNA tetap harus melakukan isolasi meskipun hasil tesnya negatif.

“Dan apabila menunjukan hasil negatif maka WNA meakukan karantina wajib selama 5 hari terhitung sejak tanggal kedatangan,” ungkapnya.

“Setelah karantina 5 hari, WNA melakukan pemeriksaan ulang RT-PCR. Dan apabila hasil negatif maka pengunjung diperkanankan meneruskan perjalanan,” kata Retno.


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.