RADARBANDUNG.id, SOREANG – Keluarga menjadi lingkungan yang cukup tinggi jumlah keterpaparan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami mengatakan, pihaknya melakukan tracing terhadap masyarakat yang positif terpapar Covid-19.
Hasilnya, pihaknya kembali menemukan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung dari tracing tersebut.
“Untuk saat ini kami menemukan kasus positif dari klaster keluarga,” kata Grace, Selasa (29/12).
Grace menjelaskan, klaster keluarga dapat tertularkan dari anggota keluarga yang memiliki mobilisasi tinggi. Artinya yang melakukan perjalanan antar kota dan sebagainya.
“Itu biasanya dampak dari orang yang tidak bergejala tapi terpapar. Ia tidak menyadari terpapar, terus tidak memakai masker, sehingga memaparkan kepada keluarganya,” jelasnya.
Selain itu, klaster Covid-19 keluarga terjadi karena adanya kegiatan silaturahmi. Contohnya, ada kegiatan silaturahmi dengan tamu yang berasal dari zona merah dan berkunjung dengan keluarganya.
“Itu juga menyebabkan paparan,” katanya.
Baca Juga: Cegah Kluster Covid-19, Wisata Camping Ranca Upas Ditutup saat Malam Tahun Baru
Ia mengimbau masyarakat agar mau berperan serta dan lebih peduli dalam penanganan Covid-19, sebab keberhasilan dalam memutus mata rantai adalah peran serta masyarakat yang sangat tinggi.
“Jadi kalau masyarakat tidak peduli, Covid-19 ini tidak akan selesai-selesai. Berapa banyak pun anggaran yang dikeluarkan Covid-19 ini tidak akan selesai kalau masyarakatnya tidak ikut berperan. Karena itu tetaplah jaga protokol kesehatan dan hindari kerumunan,” pungkasnya.
(fik)