News

Kata Roy Suryo soal Beda Kasus Video Syur Gisel dan Ariel

Radar Bandung - 02/01/2021, 12:58 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kata Roy Suryo soal Beda Kasus Video Syur Gisel dan Ariel
VIRAL: Gisel dan Michael Yukinobu De Fretes. Polisi menyebut video mesum keduanya direkam di sebuah hotel di Medan pada 2017. (FACEBOOK-IMAM HUSEIN/JAWA POS)

PAKAR telematika Roy Suryo angkat bicara terkait beredarnya video syur berdurasi 19 detik yang sempat tersebar luas di media sosial beberapa waktu.

Pemeran video syur itu adalah Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Ia meminta publik berhati-hati dalam membandingkan kasus video seks Gisella Anastasia dan kasus video asusila yang melibatkan Nazriel Ilham atau Ariel.

Menurut Roy, meski sama-sama memuat konten pornografi, tapi kasus kedua selebriti itu memiliki perbedaan.

Menurut Roy, Ariel pada waktu itu dianggap sebagai pelaku karena menyimpan video seks dengan LM dan CT di sebuah komputer di salah satu sanggar di Bandung.

Video itu kemudian dilihat oleh salah seorang sound engineer dan diunggah ke publik. Sehingga video itu ditonton oleh banyak orang dan mengundang kehebohan.

“Ia memindahkan foto-foto dan video, ia pindahkan pada satu komputer di salah satu sanggar yang ada di Bandung. Ia dikenai pasal UU ITE karena membuat dapat diakses video-video porno itu,” ujar Roy Suryo.

Kasus Gisel berbeda dari kasus yang dialami Ariel. Ibu satu anak itu katanya sudah menghapus video asusila miliknya.

Namun setelah datanya dihapus, handphone itu hilang sekitar 3 tahun silam dan entah kenapa video itu tiba-tiba muncul dan menghebohkan publik beberapa waktu lalu.

Fakta ini juga sempat diungkapkan pengacara Hotman Paris Hutapea berdasarkan curahan hati Gisel.

“Kalau GA ini, ia dikenakan UU Pornografi Nomor 44 Tahun 2008 karena merekam dan membuat, tidak bisa menyimpan dengan baik. Orang harus berhati-hati karena banyak orang membandingkan kasus ini dengan A dan LM dan CT,” tutur mantan polisi Partai Demokrat itu.

Metadata videonya tahun 2020

Roy Suryo mengatakan metadata video 19 detik yang beredar luas di media sosial adalah tahun 2020, bukan video yang dibuat Gisel tahun 2017.

File aslinya, katanya, lebih panjang dan bukan berdurasi 19 detik.

“Sekarang video 19 detik yang beredar itu kan metadatanya tahun 2020. Makanya saya tidak pernah mengungkap kapan terjadinya karena metadata-nya tahun 2020. Itu rekaman ulang dari rekaman yang sudah ada dari tahun 2017,” tutur Roy Suryo.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan perekam ulang dari video itu yang mengakibatkan video syur Gisel mencuat ke publik belum terlacak hingga sekarang.

Roy Suryo berharap polisi terus melakukan penyelidikan hingga bisa mengungkap sosok retaker yang seharusnya ikut bertanggungjawab atas penyebarannya pada ranah publik.

“Saya mengimbau kepolisian tidak berhenti tapi juga diungkap siapa yang melakukan retake dari video yang beredar itu,” tuturnya.

Baca Juga: Gisel Ngaku Pemeran Wanita di Video Syur 19 Detik, Lantas Siapa MYD?

Terlepas dari hasil itu, Roy Suryo mengimbau masyarakat berhati-hati ketika merekam yang mengandung pornografi dan pornoaksi.

Karena kejadian yang dialami Gisel bisa menimpa siapa saja apabila tidak dapat menyimpan videonya dengan baik.

“Kasus ini bisa menimpa siapa saja, bisa dialami siapa sja. Hati-hati menggunakan gadget, hati-hati menggunakan media sosial,” pesan Roy Suryo.

Baca selanjutnya: Gisella Anastasia bisa lolos dari jerat hukum


Terkait Entertainment
Pengguna InDrive di Bandung Punya Kesempatan Menang Hadiah Mobil
Entertainment
Pengguna InDrive di Bandung Punya Kesempatan Menang Hadiah Mobil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – inDrive menghadirkan kampanye bertajuk “Gas Gas Gas, Menangnya Ngegas” yang ditujukan khusus untuk warga Bandung. Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive, dan berkesempatan memenangkan berbagai hadiah spektakuler, mulai dari Mitsubishi Xpander, iPhone 16, hingga iPad dan hadiah lainnya setiap minggu. Kampanye ini berlangsung mulai 15 Juni […]

Masterclass FSAI 2025: Edukasi Pemanfaatan Virtual Reality dan AI dalam Produksi Film
Entertainment
Masterclass FSAI 2025: Edukasi Pemanfaatan Virtual Reality dan AI dalam Produksi Film

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Puluhan peserta dari berbagai kalangan mahasiswa dan komunitas film di Kota Bandung mengikuti Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI) 2025 di Deakin Lancester University, Kota Bandung, Rabu (11/6/2025). FSAI 2025 menawarkan masterclass yang memberikan kesempatan untuk belajar dari sineas berpengalaman dari Australia dan Indonesia. Masterclass ini membahas berbagai aspek perfilman seperti penulisan skenario, penyutradaraan, […]

Viral Striker Persiba Balikpapan Herman Dzumafo Tiru Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Tiktok: Nanti Bawa Kamu ke Afrika!
Entertainment
Viral Striker Persiba Balikpapan Herman Dzumafo Tiru Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Tiktok: Nanti Bawa Kamu ke Afrika!

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Herman Dzumafo Epandi, striker Persiba Balikpapan, baru-baru ini menjadi sorotan publik usai video unggahannya pada Senin (2/6/2025) lalu, di platform Tiktok viral. Dalam video tersebut, Herman Dzumafo Epandi tampak meniru gaya bicara khas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan ekspresi emosional dan nada bicara khas. Dalam video berdurasi 44 detik yang diunggahnya, Herman Dzumafo Epandi terlihat meniru gaya bicara […]

South of Heaven: 17 Tahun Lawan Stigma dan Rezim Izin Gigs di Bandung Selatan
Entertainment
South of Heaven: 17 Tahun Lawan Stigma dan Rezim Izin Gigs di Bandung Selatan

South of Heaven, sebuah acara musik cadas turut meramaikan perkembangan dunia musik hard core di Kabupaten Bandung

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.