RADARBANDUNG.id, CICALENGKA – Desa Babakan Peuteuy, Cicalengka, Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi, mulai wisata hingga UMKM -nya.
Tak ingin menyia-nyiakan hal itu, Pemerintah Desa melakukan sejumlah program agar potensi yang ada bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakatnya.
Kepala Desa Babakan Peuteuy, Endang Sutisna mengatakan salah satu potensi wisata yang ada Perkemahan Puncak Suji. Yaitu sebuah bukit yang berjarak 2 km dari kantor desa.
Kata Endang, Puncak Suji tidak hanya menyediakan wisata berkemah, tapi wisatawan juga dapat menikmati suguhan alam yang indah.
Tentunya hal tersebut sangat cocok bagi masyarakat yang hobi mengambil gambar dan memajangnya dalam akun media sosial.
“Cicalengka memiliki cukup banyak sekolah, namun sayangnya tidak ada lahan untuk perkemahan, sehingga dibuat bumi perkemahan Puncak Suji,” ujar Endang.
Setelah itu, muncul ide untuk mengembangkan Puncak Suji menjadi sebuah objek wisata.
Menurutnya, baik masyarakat dan tokoh masyarakat hingga dinas terkait mendorong ide itu.
“Maka akan menatanya, kita bangun konservasinya, tanaman-tanaman keras sudah ada, baik yang besar maupun kecil. Kita buatkan jalannya sampai ke puncak itu. Ini, bisa membangun ekonomi masyarakat,” tutur Endang.
Kini proses pembangunan Puncak Suji sudah 20 persen. Termasuk membangun sarana penunjang seperti jalan, juga perbaikan dengan dana pendapatan asli daerah dan swadaya masyarakat.
“Meskipun baru 20 persen, sudah banyak masyarakat datang, karena lihat alam yang segar, sejuk, alamnya masih alami. Masyarakat biasa datang Jumat dan Minggu,” ucapnya.
Baca Juga: Wisata The Lodge Maribaya, Sensasi Camping di Tengah Hutan Pinus
“Ada kuliner karang taruna kelola, ada pedagang yang menetap, harga produk murah dan terjangkau. Biasanya selain berkemah, ada juga masyarakat yang melakukan aktivitas gowes atau berkendara motor trail,” paparnya.
Selain wisata, Desa Babakan Peuteuy juga menyimpan kekayaan UMKM. Seperti UMKM anyaman bambu yang biasa mensupply hasil produknya ke pasar Bali hingga luar negeri. Kemudian juga ada program sampah tematik.
“Bambu oleh perajin bisa diubah menjadi karya unik, dari mulai gantungan kunci, kalender, pigura, angklung dan calung, dibuat perahu dan lainnya,” pungkasnya.
(fik)