RADARBANDUNG.id, Cikalongwetan – Pemkab Bandung Barat (KBB) mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 Sinovac ke seluruh fasilitas kesehatan, setelah diterima Dinas Kesehatan KBB pada Selasa (13/1) sebanyak 3.960 dosis vaksin.
“Vaksin saat ini disimpan dalam ruang pendingin dengan suhu 8 derajat untuk menjaga kualitas dan ketahanan vaksin tersebut,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Hernawan Widjayanto di Gudang Farmasi, Cikalongwetan, Rabu (13/1).
Ia mengatakan, sasaran vaksin Covid-19 tahap pertama adalah kepada tenaga kesehatan (Nakes) dan 10 pejabat publik. Setiap orang mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
“Kita melakukan penyuntikan vaksin serempak di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat besok pada sejumlah tempat sarana kesehatan,” katanya.
Sementara itu, teknis sasaran vaksinasi melalui SMS yang disampaikan kepada penerima vaksin. Selanjutnya, langsung melakukan registrasi ulang dan mendatangi tempat yang ditentukan.
“Saat ini juga kita tengah menunggu data by name by address bersama BPJS terkait masyarakat penerima vaksin ini dan kita juga sedang menunggu penerimaan vaksin tahap dua,” katanya.
Hernawan mengimbau, masyarakat tidak perlu ragu menjalani suntik vaksin Covid-19 Sinovac. Pasalnya, pemerintah telah menjamin keamanannya saat digunakan.
“Kalaupun ada efek samping itu paling nyeri karena bekas suntikan tapi itu dinyatakan tidak berbahaya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bandung Barat, Bagja Setiawan mengatakan, pihaknya mengingatkan Pemkab Bandung Barat untuk benar-benar melakukan vaksinasi sesuai prosedur.
“Itu kan berdasarkan Peraturan Menteri, jadi fasilitas dan sub fasilitas harus disiapkan secara matang termasuk kesiapan SDM,” katanya.
Data yang dihimpun Radar Bandung, Bandung Barat memeroleh sebanyak 3.960 dosis vaksin Covid-19 Sinovac pada tahap pertama vaksinasi dengan fasilitas kesehatan antaranya 32 puskesmas , 3 RSUD yakni, RSUD Lembang, Cikalongwetan dan Cililin. Selain itu, RS Swasta Cahya Kawaluyaan Kotabaru Parahyangan.
(kro)
