RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara terkait 25 relawan uji vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung yang tertular Covid-19.
Menurut Ridwan Kamil, yang juga menjadi relawan uji vaksin, dengan adanya kabar tersebut tidak bisa digenalisir vaksin gagal.
Ridwan Kamil katakan, relawan terbagi dua, yakni relawan yang mendapat suntikan vaksin dan plasebo.
“Ya, kan relawan itu terbagi dua, ada yang disuntik vaksin dan ada yang disuntik plasebo, jadi kalau maknanya urusan kedokteran maka jangan ke saya ya. Tapi sebagai relawan, pengujian vaksin itu ada yang disuntik vaksin beneran dan ada yang disuntik plasebo,” ujar Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Senin (18/1/2021).
“Nah, mungkin saja karena plasebo kan artinya ia cairan netral yang tidak mempengaruhi maka mungkin saja kelompok yang positif itu kelompok yang tidak disuntik vaksin kan, tapi plasebo,” katanya.
“Tapi kalaupun yang divaksin kena Covid, harus dilihat dulu jadwal kena Covid-nya,” tegasnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan, berdasarkan informasi dari dokter, antibodi vaksin akan muncul tiga bulan setelah penyuntikan pertama. Seperti ia yang mendapat suntikan pertama kali Agustus 2020 dan kedua September 2020.
“Dari September ke Desember itu terjadi proses antibodi, mungkin saja kenanya sebelum H-30 karena antibodinya belum maksimal, maka kena. Jadi cerita itu menurut saya harus dibedah dan jangan digeneralisir sebagai seolah gagal atau bagaimana, harus satu persatu,” urainya.
Lain halnya, lanjut Ridwan Kamil, jika relawan terpapar Covid-19 setelah bulan ketiga, maka hal itu menjadi pertanyaan yang valid.
“Lain halnya kalau sudah dinyatakan pada bulan ketiga seperti katanya antibodi saya ini sudah 99 persen dan kena Covid maka itu jadi pertanyaan yang valid,” tuturnya.
“Tapi kalau terjadinya sebelum 30 hari setelah suntikan kedua itu bisa saja karena antibodinya sedang berproses, ia jorok, tidak 3M, menantang atau kasus selebriti baru sehari disuntik terus malemnya pesta, itu vaksinnya belum berfungsi,” katanya.
Baca Juga: 25 Relawan Uji Vaksin Sinovac di Bandung Positif Covid-19, Begini Penjelasannya
“Karena suntikan pertama itu pengkondisian tubuh, baru suntikan kedua merangsang munculnya antibodi. Antibodi kan dari 0 persen, bisa kenanya lagi 30 atau 25 persen tapi kalau sudah 90 teorinya kabarnya tidak,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, 25 relawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil mengungkapkan, dari ke 25 relawan itu, 18 relawan yang tertular Covid-19 sebagai penerima plasebo, sementara 7 relawan, mereka yang telah dua kali mendapat uji klinis vaksin.
Ke-25 relawan yang terpapar Covid-19 merupakan bagian dari 1.620 relawan uji klinis vaksin Sinovac tersebut. Dari semua subjek penelitian sebanyak 810 relawan mendapat vaksin dan 810 plasebo.
(ysf)