RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam memasifkan Gerakan Nasional Wakaf Uang, Rumah Zakat meluncurkan waqf.id.
Ini adalah sebuah platform yang memudahkan umat muslim menunaikan wakaf uang secara daring.
Harapan kehadiran waqf.id dapat menjadi solusi meningkatkan kesadaran berwakaf, terutama generasi muda.
Menurut data Badan Wakaf Indonesia (BWI), wakaf uang yang terkumpul sampai 2020 mencapai Rp391 miliar.
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menuturkan, dari dana wakaf uang yang terkumpul, potensi wakaf bisa lebih besar dari yang diraih.
Ia mengungkapkan, potensi wakaf per tahun bisa mencapai Rp180 triliun. Minimnya literasi, tata kelola, portofolio wakaf, hingga kemudahan cara berwakaf menjadi penyebab potensi tidak tercapai.
Padahal wakaf uang memiliki peran penting yakni dapat digunakan untuk pengolahan aset wakaf untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, membantu UMKM, hingga mengurangi belanja pemerintah.
Baca Juga: Rumah Zakat Dukung Imbauan Kemenag Terkait Bayar Zakat Lebih Awal
“Kami berharap waqf.id menjadi sarana yang memudahkan generasi muda dalam berwakaf secara online. Kami akan terus mengembangkan waqf.id ini sehingga dapat menjadi platform yang semakin mudah penggunaannya dan juga terjamin transparansi penggunaan dana wakafnya,” ujarnya, Selasa (26/01).
Dengan waqf. id, pengguna bisa membayar wakaf melalui beragam cara, antaranya transfer antar rekening, virtual account, kartu kredit, hingga e-wallet. Selain itu masyarakat juga bisa melihat laporan penggunaan dana wakaf pada aplikasi.
Baca Juga: Ancaman Resesi Indonesia, Rumah Zakat Optimalisasi Dana ZISWAF
Sejak dua tahun lalu, RZ meluncurkan gerakan Gelombang Wakaf sebagai upaya mengedukasi masyarakat Indonesia.
Caranya dengan melakukan roadshow Gelombang Wakaf di 28 kota 18 provinsi Indonesia. Selain itu, mereka juga merilis konten wakaf pada sosial media, serta penerbitan buku 101 Tanya Wakaf.
Nur menerangkan, di tahun 2020 dana wakaf RZ telah mengelola berbagai sektor, antara lain, 95 sumber air, 20 masjid, 9 madrasah, kebun kelapa aromatic, pabrik penyulingan cengkeh, rumah kontrakan, mini market, kebun sayur, lumbung pangan, peternakan domba, hingga wakaf saham.
“Tahun 2021 ini, kami akan membangun sekolah dan juga rumah sakit dari dana wakaf uang. Semoga dana wakaf dapat semakin teroptimalkan untuk membangkitkan perekonomian negara kita,” jelasnya.
(fid)