RADARBANDUNG.id, SOREANG – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otto Iskandardinata Sabilulungan telah selesai. Hal itu ditandai penandatanganan batu prasasti oleh Bupati Bandung Dadang Naser disela peresmian.
Pembangunan RSUD) Otto Iskandardinata Sabilulungan menghabiskan anggaran kurang lebih sebesar Rp320 miliar yang bersumber dari APBD murni Kabupaten Bandung dengan sistem multi years (tahun jamak). Gedung seluas 4,3 hektare itu dibangun di atas lahan seluas 7,3 ha.
“Awal saya jadi bupati periode pertama sudah dirancang dan disounding. Kami sepakat bersama Dewan bahwa pembangunannya menggunakan APBD murni dengan sistem multi years,” ungkap Bupati Dadang Naser usai meresmikan dan meninjau gedung RSUD Otto Iskandardinata di Soreang, Kamis (28/1/2021).
Dadang Naser merasa bersyukur karena melalui perjalanan panjang, pembangunan rumah sakit ini dapat rampung di penghujung masa jabatannya sebagai bupati.
“Alhamdulillah, bisa terselesaikan di penghujung masa jabatan saya yang akan berakhir 17 Februari mendatang. Hari ini, kami disaksikan unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan seluruh stakeholder Kabupaten Bandung, meresmikan selesainya pembangunan gedung ini,” terangnya.
Dadang Naser menjelaskan, dengan total 314 tempat tidur, rumah sakit baru itu akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya.
“Ada kelas-kelasnya, mana yang sifatnya pelayanan sosial untuk warga pra sejahtera, dan mana untuk yang sejahtera. Warga yang sejahtera bayar, sehingga bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) untuk subsidi bagi warga pra sejahtera. Itu rumah sakit yang kami cita-citakan,” harapnya.

Penandatanganan batu prasasti oleh Bupati Bandung Dadang Naser dalam peresmian RSUD Otto Iskandardinata Sabilulungan
Penamaan rumah sakit itu sendiri, didapat melalui sayembara dan diputuskan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bandung Nomor 445/Kep.664-Kesra/2020 tanggal 16 Desember 2020.
Sayembara dimenangkan Siti Annisa Khotami, salah satu warga Kecamatan Katapang.
Sementara eks bangunan yang ada di Alun-alun Soreang, ia menyebut, akan diorientasikan untuk tempat pendidikan kesehatan.
Baca Juga:
Ke depan bisa dikerjasamakan dengan perguruan tinggi yang belum memiliki fakultas kedokteran.
“Bisa menjadi subsistem dari perguruan tinggi yang ada, dalam rangka memperkuat SDM Kabupaten Bandung, baik untuk internal maupun dikirim ke luar negeri. Kita siapkan dulu skill nya baru dikirim ke luar negeri. Pada tahun 2021 ini, secara bertahap pelayanan akan pindah ke sini,” lanjutnya.

RSUD Otto Iskandardinata
Ia juga berharap, sebagai penunjang pertumbuhan Soreang, rumah sakit tersebut akan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Harus dikelola secara profesional. Ini punya daerah, ini punya rakyat. Tingkatkan profesionalitas pelayanannya, agar semakin meningkatkan kepercayaan publik,” pungkasnya.
(adv)