Berdiri sejak tahun 2016, Pemuda Peduli saat ini hadir ke tengah kalangan anak muda
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jika membaca atau mendengar kata relawan, hal pertama yang terlintas dalam benak sebagian besar dari kita mungkin orang-orang yang membantu saat terjadinya bencana, seperti evakuasi korban ataupun membantu kebutuhan dasar mereka saat di barak penampungan.
Menyadari perlunya perubahan stigma masyarakat akan hal ini, Pemuda Peduli hadir ke tengah kalangan anak muda saat ini.
NGO (Non Governmental Organization) yang secara legal berdiri pada tahun 2016 lalu, hadir dengan membawa 3 program besar yang bertujuan menjadikan tindakan kerelawanan bukan hanya secara incidental saja, namun bisa juga menjadi suatu gaya hidup yang dijalani anak muda.
Dalam rangka mendukung Program Sustainable Development Goals, Yayasan Pemuda Peduli mengambil peran aktif dalam terciptanya sistem dan kualitas pendidikan yang menunjang untuk seluruh masyarakat secara adil dan merata.
Adapun visi yang Pemuda Peduli usung ialah mencetak generasi berpendidikan dan berkarakter.
Pemuda Peduli berusaha untuk merealisasikan visi tersebut melalui berbagai misi, antara lain mendorong terciptanya Karakter Bangsa melalui KITA PEKA, nilai karakter yang berusaha Pemuda Peduli tanamkan kepada internal volunteer-nya dan juga masyarakat secara eksternalnya.
KITA PEKA juga menjadi patokan dari berbagai program dalam NGO yang berdiri resmi sejak 2016 lalu ini.
KITA PEKA , merupakan akronim dari Kreatif, Ingin Tahu, Tanggung Jawab, Aktif, Percaya Diri, Empati, dan Kerja Sama.
Bina Desa, Social Traveling, Social Navigation menjadi 3 program utama dalam Yayasan Pemuda Peduli.
Bina Desa, merupakan sebuah program yang Yayasan Pemuda Peduli bentuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan desa seluruh Indonesia.
Melalui program ini, Relawan Bina Desa melakukan proses pengajaran setiap akhir pekan dengan mengimplementasikan berbagai metode pengajaran dan berkolaborasi dengan pihak eksternal untuk memberikan pengalaman yang lebih beragam, baik kepada relawan maupun anak-anak pada desa binaan.
Sampai saat ini, terdapat 3 desa binaan dalam naungan Yayasan Pemuda Peduli, yakni Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Sementara dua desa lain yaitu, Desa Cicangkang Hilir, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dan Desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Relawan dalam kegiatan Jelajah Desa, salah satu Program Social Traveling tengah berfoto bersama dengan anak-anak di Desa Banjarsari, Pangalengan Kabupaten Bandung tahun 2019 lalu. Foto: Dokumentasi Pemuda Peduli
Social Traveling, merupakan terobosan dari Yayasan Pemuda Peduli yang menggabungkan kegiatan Volunteer dan juga Tourism.
Program ini menyasar anak muda yang memiliki hobi traveling untuk memberikan dampak positif yang lebih dari aktivitas jelajah wilayah pada umumnya.
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah peserta dapat merasakan pengalaman penebaran manfaat saat melakukan kegiatan traveling.
Selain itu juga dapat mengubah pola pikir bahwa menjadi relawan atau melakukan tindakan kerelawanan bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan dan asyik.
Social Navigation, adalah sebuah program pengabdian untuk masyarakat yang berada di pelosok Indonesia.
Dalam program ini cakupan yang dicapai tidak hanya sektor pendidikan karakter, melainkan juga sektor lain yang perlu bantuan khusus untuk dibenahi agar masyarakat desa tertuju dapat memiliki taraf hidup yang lebih baik.
Prioritas program ini adalah masyarakat daerah dengan kondisi 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).
Melalui program ini, Pemuda Peduli mengirimkan relawan muda untuk mengabdi pada daerah tertuju dengan masa pengabdian selama 1 tahun.
Relawan yang dikirim mengemban tugas untuk melakukan perubahan sesuai dengan pontensi dan layak untuk dikembangan pada masyarakat desa.
Program ini berlangsung setiap tahun dan setelah masa pengabdian selesai, relawan yang dikirim dapat menyebarluaskan informasi tentang keadaan desa yang didapat kepada masyarakat luas sesuai dengan agenda yang disusun.
Selain itu, sebagai bahan evaluasi bagi masyarakat luas tentang pentingnya mengembangkan potensi desa yang ada untuk memajukan kehidupan daerah tersebut.
Melihat minat berbagi dan juga aktivasi anak muda, pada tahun 2019 lalu, sukses menarik minat anak muda menjadi relawan. Terhitung 500 hingga 600 orang sejak batch terakhir sesuai indeks informasi yang dimiliki.
Pemuda Peduli dan Media Sosial
Saat ini, Pemuda Peduli telah memiliki laman resmi yang dapat dikunjungi: www.pemudapeduli.org serta media sosial Instagram akun @Pemudapeduli.id untuk menggapai informasi tentang kerelawanan, program yang sudah terlaksana, termasuk aktivitas anak muda apa saja yang berusaha dicanangkan pada tahun 2021 ini.
Jadi, apa lagi yang kamu tunggu?
Minat untuk menjadi relawan atau mungkin tertarik dengan aktivasi anak muda apa saja dalam Yayasan Pemuda Peduli?

Relawan Bina Desa (BinDes) tengah berfoto bersama anak-anak Desa Binaan. (Foto Dokumentasi diambil tahun 2019)