RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pedagang pasar dipertimbangkan akan menjadi penerima vaksin Sinovac tahap kedua yang direncanakan mulai akhir Februari. Tahap dua ini ditargetkan kepada kelompok masyarakat pelayanan publik.
Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi terkait hal tersebut dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Maxi, pedagang pasar cukup riskan terpapar virus corona. Seringnya berkomunikasi dengan masyarakat umum sehingga berpotensi menularkan atau tertular Covid-19, menjadi alasan pihaknya menargetkan mereka.
Selain itu, pedagang pasar juga merupakan penggerak ekonomi nasional sehingga memang seharusnya diprioritaskan.
“Jadi memang pemilihan pedagang pasar ini karena mereka itu merupakan sasaran yang rentan dan sering berkontak dengan orang lain’ kata Maxi pada vaksinasi massal di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Rabu (03/02).
Lebih lanjut, untuk memuluskan rencana tersebut, Kemenkes sudah mengantongi data pedagang pasar calon penerima vaksin yang dihimpun dari berbagai sumber. Nantinya, data tersebut bakal disesuaikan dengan pemerintah daerah setempat.
Kendati nantinya pedagang pasar tidak terdaftar dalam sistem, sambung Maxi, mereka tidak perlu khawatir akan terlewat. Pasalnya pemerintah akan segera berkoordinasi dengan pimpinan pasar.
“Jadi nanti pelaksanaannya kita akan membuka sistem yang baru di P-Care itu sistem yang pelaksanaannya itu semua laporan vaksinasi masuk di situ, dengan cara yang manual,” imbuhnya.
“Saya kira tidak usah khawatir soal data. Paling penting yang akan kami pegang adalah pimpinan-pimpinan pasar yang ada itu harus diyakinkan kalau dia itu memang pedagang pasar sehingga tidak akan terlewat, jadi jangan khawatir kalau nanti tidak terdata,” lanjutnya.
Vaksinasi dengan sasaran pedagang pasar, menurutnya, direncanakan tidak cuma dilakukan di gedung, tapi juga dengan mendatangi pasar.
Dengan begitu, memang harus ada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.
“Sasaran pertama kita adalah pedagang pasar. Pesan Pak Menteri, saya lagi buat konsep untuk bukan hanya di gedung tapi ada mobile, kita mendatangi langsung ke pasar. Kemudian dalam sepekan ini sosialisasi untuk DKI dan Jabar untuk kita melakukan vaksinasi mobile, datang langsung jemput bola, sasarannya kepada pedagang pasar,” tandasnya.
(fid)