News

WHO Usut Asal Usul Virus COVID hingga ke Gua Kelelawar Wuhan

Radar Bandung - 05/02/2021, 02:50 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
WHO Usut Asal Usul Virus COVID hingga ke Gua Kelelawar Wuhan
Spesies kelelawar hantu yang terancam punah di Australia. Foto: ABC

RADARBANDUNG.id – Seorang anggota tim peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas mencari petunjuk asal usul COVID-19 di Kota Wuhan, China, mengatakan perlu melacak elemen genetik virus di gua-gua kelelawar.

Peter Daszak, ahli zoologi dan ahli penyakit hewan, mengatakan tim di Wuhan telah menerima informasi baru tentang bagaimana virus, yang pertama kali diidentifikasi di kota itu pada akhir 2019, menyebabkan pandemi.

Daszak, yang terlibat dalam penelitian tentang asal-usul Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003, menelusuri asal usul virus ke kelelawar yang tinggal dalam sebuah gua di Provinsi Yunnan di China barat daya.

“Penelitian serupa perlu dilakukan jika kita ingin menemukan asal mula satwa liar yang sebenarnya dari COVID-19,” kata Daszak, kepala Aliansi EcoHealth yang berbasis di New York.

“Pekerjaan semacam itu, untuk menemukan kemungkinan sumber dari kelelawar, penting karena jika kita dapat menemukan sumber virus mematikan ini, kita dapat mengurangi kontak dengan hewan-hewan itu,” ujarnya kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Tidak jelas apakah China saat ini mengambil sampel dari banyak gua kelelawar, tetapi virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 sebelumnya telah ditemukan di Yunnan.

Daszak mengatakan tim di Wuhan telah menerima informasi baru tentang bagaimana virus itu menyebabkan pandemi, tetapi tidak menerangkan lebih lanjut..

“Saya melihat gambaran yang datang dari beberapa skenario tampak lebih masuk akal daripada sebelumnya,” katanya.

Satu skenario yang sedang diteliti lebih dekat oleh tim adalah kemungkinan bahwa virus tersebut mungkin telah beredar jauh sebelum pertama kali diidentifikasi di Wuhan.

“Itu adalah sesuatu yang kelompok kami lihat dengan sangat intens untuk melihat tingkat penularan komunitas yang mungkin terjadi lebih awal. Pekerjaan sebenarnya yang kami lakukan di sini adalah melacak kembali dari kasus pertama kembali ke reservoir hewan, dan itu jalan yang jauh lebih berbelit-belit, dan mungkin telah terjadi selama beberapa bulan atau bahkan tahun,” tutur Daszak, menjelaskan.

Ia tidak menjelaskan lebih lanjut tetapi mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus itu muncul dari laboratorium.

Asal muasal virus corona telah menjadi sangat dipolitisasi menyusul tuduhan, terutama oleh Amerika Serikat (AS), bahwa China tidak transparan dalam penanganan awal wabah tersebut.

Baca Juga:

Beijing telah mendorong gagasan bahwa virus itu berasal dari tempat lain.

Para penyelidik telah mengunjungi rumah sakit, fasilitas penelitian, dan pasar makanan laut tempat wabah pertama diidentifikasi, meskipun kontak mereka di Wuhan terbatas pada kunjungan yang diselenggarakan oleh otoritas China, tuan rumah mereka. Daszak mengatakan pihak berwenang China tidak menolak permintaan tim untuk mengunjungi fasilitas atau bertemu dengan tokoh-tokoh penting.

“Tentu saja tidak mungkin untuk mengetahui apa yang tidak diberitahukan kepada Anda, tetapi apa yang saya lihat di China, dan apa yang dilihat kelompok ini di China, adalah apa yang kami minta, kami diizinkan melakukannya,” kata Daszak.

(ant/dil/jpnn)


Terkait News
Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel
News
Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel

RADARBANDUNG.id- Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB) merilis laporan terbaru terkait perusahaan mana saja yang membantu agresi militer Israel ke Palestina. Setidaknya terdapat 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor yang tercatat. Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese dalam laporannya seperti dikutip Aljazeera mengatakan puluhan Perusahaan itu bergerak di sektor teknologi, militer, konstruksi sipil, energi, finansial hingga agrikultur. Adapun, […]

Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 telah berakhir. Setelah melalui persaingan ketat, Serafin Ernesta Putri dan Arif Muhaemin dinyatakan sebagai Mojang Jajaka Pinilih 2025. Pengumuman disampaikan secara langsung dalam acara puncak grand final yang diadakan di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Selain mendapatkan gelar, Serafin dan Arif juga berhak […]

Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga  Satukan Kepedulian
News
Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga Satukan Kepedulian

RADARBANDUNG.id –  Kabut masih menggantung tipis di perbukitan Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, saat derap kaki para siswa terdengar menapaki jalan berlumpur sejauh dua hingga tiga kilometer. Di sanalah, berdiri sebuah sekolah yang jauh dari megah, namun penuh semangat SMP Pasir Pilar. Sekolah ini tak seperti sekolah pada umumnya. Hanya dua ruang kelas permanen […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.