RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemkot Bandung akan mengikuti arahan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam rangka menekan mobilitas penduduk dan mencegah penyebaran virus Covid-19 lewat seruan “Weekend di Rumah Aja”
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pun menyampaikan imbauan #Weekend di Rumah Aja tanggal 6 dan 7 Februari 2021 pada pekan ini via akun instagramnya @mangoded_md, Jumat (5/2/2021) malam.
“Tanggal 6 dan 7 Februari 2021 kita weekend di rumah saja,” imbau Oded.
“Kota Bandung mengikuti arahan Provinsi dalam rangka menekan mobilitas penduduk dan mencegah penyebaran virus Covid-19. Mari kita dukung dan sukseskan, karena kedisiplinan kita dalam menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas lebih signifikan perubahannya dan membuat keadaan terus membaik,” ujarnya.

Foto: Instagram
Selain itu, Oded pun mengatakan bahwa, libur Imlek yang pertama kali akan dirasakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap keadaan yang tidak diinginkan cepat berlalu.
“Pasti bisa, bila bekerjasama,” katanya.
Sebelumnya, jelang libur panjang sehubungan perayaan Tahun Baru Imlek, Jumat (12/2/2021), Pemprov Jabar mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo agar mengimbau warganya tetap diam di rumah.
Diharapkan, libur panjang tak memicu pertumbuhan kasus Covid-19.
“Kemarin dengan rapat Presiden sudah disepakati bahwa akan ada statemen dari pemerintah pusat bahwa Imlek itu libur tapi tidak boleh jalan-jalan, kira-kira begitu, bahasanya macem-macem di rumah aja,” ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kamis (4/2/2021).
“Libur panjang ini sudah disepakati arahan presiden sama, di Jawa dan Bali libur panjang ini tetap ada libur tapi kita akan masif mengkomunikasikan untuk di rumah saja,” tegasnya.
Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, libur panjang selalu punya potensi menaikkan angka kasus Covid-19. Saat libur panjang, pergerakan masyarakat cenderung tinggi.
Karena itu, Emil akan memasifkan komunikasi kepada warga Jabar supaya tidak melakukan aktivitas lintas kota maupun provinsi.
Baca Juga:
- Pemkot Bandung-PD Pasar Support Suntik Vaksin Covid ke Pedagang
- Duh! Ratusan Hotel di Jabar Bangkrut
- Kafe dan Tempat Hiburan Malam di Bandung Bakal Dirazia, Pengunjung Harus Rapid Test Antigen
Emil menuturkan, ketika ada pelonggaran pergerakan maka kasus sebaran akan meningkat. Sebaliknya, pengetatan pergerakan dinilai efektif dalam menekan pertumbuhan kasus Covid-19.
“Rumusnya sederhana, di mana ada pembukaan gerakan maka kasus naik dan di mana ada pengetatan pergerakan maka kasus turun,” ucapnya.
“Nah, libur panjang itu adalah pembukaan pelonggaran pergerakan maka pasti kasus naik, kami tidak mau mengulangi kasus naik karena ada pelonggaran pergerakan,” sambungnya.
“Tidak usah ada pergerakan lintas kota dan wilayah sehingga kita berharap tidak ada kenaikan signifikan walaupun ada hari libur sebagai haknya mereka-mereka yang merayakan Imlek,” tandasnya.
(ysf/muh)