News

Biaya PPKM Mikro Mengambil dari Dana Desa, Kades di KBB Bingung

Radar Bandung - 08/02/2021, 20:09 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Biaya PPKM Mikro Mengambil dari Dana Desa, Kades di KBB Bingung
Ilustrasi. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung  Barat (KBB) menolak kebijakan pemerintah terkait pemakaian dana desa untuk membiayai pelaksanaan PPKM skala Mikro.

Pasalnya, selain belum cair, pemakaian dana desa untuk PPKM harus mengganti kegiatan lain.

“Kalau biaya PPKM dari dana desa desa, khawatir mengganggu program lain. Yang pasti kita keberatan. Apalagi alokasi dana desa sudah melalui musyawarah hingga tingkat RW, jika ada perubahan harus ada musyawarah lagi,” ungkap Ketua Apdesi Bandung Barat, Darya Sugangga.

Menurutnya, dana desa tahun 2021 sudah teralokasikan untuk program prioritas sesuai arahan pemerintah pusat yaitu proyek padat karya dan BLT Dana Desa.

Meski begitu, Darya tak menampik bahwa, dana desa menyediakan anggaran untuk kedaruratan.

Namun jika nominalnya besar, apalagi saat ini dananya belum cair, maka desa kesulitan mencari dana talangannya.

“PPKM memakai dana desa, tapi anggarannya belum cair. Kan ini kita juga sulit cair dana talangannya,” tambahnya.

Senada dengan Darya, Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah, KBB masih belum menentukan wilayah mana saja yang akan ditetapkan PPKM selama dua pekan mulai 9 Februari 2021.

Pasalnya, selain angka kasus Covid yang merata, pemerintah desa belum memiliki dana talang untuk PPKM.

Kepala Desa Tanimulya, Lili Suhaeli mengatakan dari 25 RW sebanyak 23 RW terdapat kasus Covid-19 aktif dengan jumlah 83 kasus.

“Kayaknya kita berkeberatan dana PPKM dari dana desa. Saya bingung harus pangkas program mana. Kita baru saja disahkan dan diserahkan ke kabupaten, masa harus diubah lagi,” jelasnya.

Lili mengusulkan dana PPKM mikro memakai anggaran dana Provinsi atau Pusat karena sumber itu akan lebih besar. Jika harus memakai dana desa, pemerintah harus menyiapkan payung hukum yang jelas.

“Saya usul untuk PPKM mending pakai dana pusat saja atau Provinsi. Kami kan sudah musyawarah dengan semua unsur masyarakat alokasi dana desa tahun ini untuk apa saja. Bahkan Perdesnya sudah ada,” pungkasnya.

Pemkab Bandung Barat sendiri akan menerapkan PPKM skala Mikro hingga tingkat RT selama dua pekan ke depan mulai besok.

Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Sodikin mengatakan, telah melakukan rapat evaluasi dengan seluruh camat terkait kesiapan pelaksanaan PPKM mikro ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) KBB Wandiana menyebut, pelaksanaan PPKM mikro pihaknya ingin mengoptimalkan Satgas Covid-19 desa yang telah terbentuk.

Baca Juga:

Secara pembiayaan Pemerintah Desa dapat menggunakan dana desa untuk pelaksanaan penanganan Covid-19 wilayahnya masing-masing.

“Sudah ada Surat Edaran (SE) dari Pemkab Bandung Barat terkait prioritas pembiayaan dari desa salah satunya untuk penanganan Covid-19,” terangnya.

Soal belum cairnya dana desa, Wandiana menyebut, pihak Pemdes dapat menggunakan terlebih dahulu dana yang ada.

“Ketika dana desa cair bisa diganti karena payung hukumnya sudah ada berdasarkan instruksi Mendagri (No. 3/2021 tentang Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan COVID-19 Tingkat Desa/Kelurahan) dan SE yang juga Pemkab Bandung Barat keluarkan,” pungkasnya.

(kro)


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas
Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas

RADARBANDUNG.id- Puluhan siswa terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat pada operasi jam malam pada Kamis (12/6/2025) malam. Hal tersebut berdasarkan SE Bupati Bandung Barat Nomor 1618 Tahun 2025 tentang Penerapan Jam Malam untuk Peserta Didik guna Mewujudkan Generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Satpol PP Bandung […]

Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah
Kabupaten Bandung Barat
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah

RADARBANDUNG.id- PLN Indonesia Power PLTA Saguling memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2025 dengan membersihkan sampah di tepi Waduk Saguling dan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang berlangsung di salah satu mitra binaan PLTA Saguling yaitu Bening Saguling Foundation (BSF) tersebut diikuti oleh PLN IP, mitra binaan, dan 27 bank sampah unit […]

Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme
Kabupaten Bandung Barat
Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) KBB mengimbau orang tua siswa untuk mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 sesuai dengan mekanisme yang ada. Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana menjelaskan, orang tua siswa harus mengetahui mekanisme SPMB 2025 melalui empat jalur yang telah disediakan. “Pastikan orang tua harus mengetahui ke empat jalur SPMB dan apa syaratnya seperti […]

Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat
Kabupaten Bandung Barat
Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat

RADARBANDUNG.id- Masyarakat Kabupaten Bandung Barat mulai aktif menggunakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemkab Bandung Barat. Hal tersebut telihat dari jumlah laporan yang masuk melalui (lapor.go.id) per Januari hingga Juni 2025 laporan mencapai 90 aduan. “Dari jumlah 90 aduan tersebut sebanyak 62 aduan selesai ditangani, 16 aduan sedang diproses dan 12 aduan belum […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.