RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menargetkan kenaikan nasabah baru di periode 2021 sebanyak 1.000 orang. Jumlah tersebut naik 67 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 599 nasabah. Walau masih dilanda pandemi Covid-19, target tersebut dinilai realistis mengingat peluang investasi disektor ini masih terbuka lebar.
Pimpinan PT RFB Cabang Bandung Anthony Martanu mengatakan, optimisme target tersebut didasarkan pada tingkat kepercayaan nasabah yang kian meningkat. Ditambah komitmen perseroan dalam menjaga kualitas layanan transaksi di industri perdagangan berjangka komoditi menjadi fokus utama.
“Masa pandemi yang dimulai sejak Maret 2020 telah banyak mengubah strategi bisnis kami, bagaimana bisa bertahan dan terus melaju kencang,” terangnya.
Ia melanjutkan, salah satunya pembatasan tatap muka yang kemudian mendorong Perseroan untuk berinovasi dalam mengedukasi dan menawarkan peluang transaksi perdagangan berjangka kepada nasabah. Misalnya, dulu dilakukan kunjungan ke nasabah, namun sejak pandemi, interaksi lebih banyak melalui online meeting.
“Tapi kualitas layanan transaksi kepada nasabah tidak berubah. Bahkan pemenuhan kebutuhan nasabah kami segera penuhi dengan SOP yang lebih cepat, karena tanpa harus bertemu muka mereka bisa mendapatkan layanan,” papar Anthony.
Di sisi lain, Anthony mengungkapkan, periode 2021 PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target pertumbuhan volume transaksi mencapai 50 persen atau menjadi 181.331 Lot dibandingkan tahun 2020 sebanyak 120.887 lot.
“Untuk mencapai target tersebut, kami telah menyiapkan strategi dengan meningkatkan jumlah tenaga business consultant sebanyak 300 orang dengan wakil pialang berjangka lebih dari 100 di tahun ini,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, kegiatan edukasi kepada media dan masyarakat melalui online trading class dan media training akan kembali digiatkan. Menurutnya, pemahaman yang benar akan fungsi keberadaan perdagangan berjangka komoditi menjadi point utama.
“Jika masyarakat sudah paham, maka kami yakin transaksi di Bursa Berjangka Jakarta perdagangan berjangka akan melonjak tinggi, seiring dengan bertumbuhnya minat investasi di produk-produk derivatif perdagangan berjangka,” tandasnya.
Anthony juga menyebut, melihat kinerja di 2020 PT Rifan Financindo Berjangka mengalami pertumbuhan yang positif. Total volume transaksi tumbuh 6,59 persen menjadi 1,6 juta lot. Bahkan, hingga akhir Desember tahun lalu masih memuncaki posisi teratas untuk kategori perusahaan pialang gabungan teraktif.
“Untuk total pangsa pasar yang dikuasai Rifan Financindo Berjangka sekitar 19 persen, atau masih menjadi pemimpin pasar di Bursa Berjangka Jakarta. Selain itu total nasabah di 2020 mencapai 4.713 nasabah, naik 17,62 persen dibandingkan 2019,” pungkasnya.