RADARBANDUNG.id, SOREANG – Bupati Bandung, Dadang M. Naser mempersembahkan Gedung Munara Sabilulungan 99 jelang berakhirnya masa jabatannya pada 17 Februari mendatang.
“Itu karya terakhir saya sebagai bupati, yaitu Munara Sabilulungan 99 yang multifungsi. Dimana didalamnya ada mal pelayanan publik hingga supermarket UMKM,” ujar Dadang Naser usai melakukan peresmian Munara Sabilulungan 99 di Soreang, Rabu (10/2).
Salah satu bentuk pelayanan publik yang tersedia dalam gedung ini yakni keimigrasian seperti pelayanan paspor dan dokumen ekspor impor, termasuk pelayanan pemerintahan lainnya.
Selain itu juga akan tersedia satu lantai khusus untuk menampilkan produk unggulan dari Bandung Seribu Kampung. Kemudian ada lantai untuk Base Transceiver Station (BTS) guna menunjang pembangunan dalam konteks 4.0.
“Ada menara pandang 360 derajat, Kota Soreang bisa dilihat dari ketinggian 75 meter. Di situ juga akan ditampilkan kopi kelas dunia, yaitu produk kopi Kabupaten Bandung dari 14 gunung yang gradenya diatas 80 malah ada yang 86,” tutur Dadang Naser.
Kemudian, di atas Gedung Munara Sabilulungan juga dipasang Kujang yang merupakan senjatanya orang Sunda. Gedung yang berdekatan dengan Gedong Budaya Sabilulungan ini juga tersambung dengan skywalk.
Dadang berharap keberadaan munara tersebut bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, Agus Nuria menambahkan Munara Sabilulungan 99 dibangun sejak 2019 dalam 2 tahap.
Pembangunan pertama adalah jembatan skywalk lalu dilanjutkan dengan struktur rangka dan pondasi Gedung Munara.
Baca Juga:
- Satu Dekade Menjabat, Bupati Dadang Naser Beber Keberhasilan Pembangunan
- Bupati Bandung Dadang Naser Resmikan RSUD Otto Iskandardinata
“Pagu anggarannya Rp20 miliar dan hasil lelang sekitar Rp17 miliar. Kemudian tahap kedua dilanjutkan tahun 2020 yaitu lanjutan pembangunan gedung Munara Sabilulungan 99 ini yang dilaksanakan selama 5 bulan dengan biaya pagu anggaran Rp31 miliar kemudian hasil lelang Rp28 miliar,” tutur Agus.
Gedung Munara yang berada di Jalan Al-Fathu Soreang ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 4.200 meter persegi, terdiri dari 6 lantai yang akan diperuntukan untuk berbagai macam pelayanan dan aktivitas.
“Ini bukan hanya ikon, tetapi juga bangunan yang punya fungsi pelayanan publik,” pungkas Agus.
(fik)