RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan grand launching borongdong.id, marketplace bagi UMKM Jabar. Ia menyebut aplikasi ini bisa dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi dan UMKM.
Aplikasi ini pun bagian dari program Inovasi Cara Penjualan (Icalan) yang digagas Pemerintah Provinsi Jabar.
Grand launching ditandai dengan simulasi transaksi oleh Ridwan Kamil, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, CEO Borongdong Ali Bagus dan Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (10/2/2021).
Ridwan Kamil menjelaskan ASN ada dalam 30 persen golongan/orang di Jabar yang ekonominya tidak terdampak pandemi global Covid-19. “Itulah kenapa lahir konsep silih tulungan dalam skala besar, spesifiknya lewat Borongdong dengan membeli produk UMKM (Jabar),” ucap dia.
“Karena pandemi COVID-19 ini perang, semua harus bela negara. Yang punya ilmu bela negara dengan ilmu, yang punya harta bela negara dengan belanja. Kenapa kasih judul ‘Bela Negara dengan Belanja’, supaya semangat kebangsaan kita muncul,” ia melanjutkan.
Program ini pun selaras dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang digagas oleh pemerintah pusat untuk mengakselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, mempercepat siklus ekonomi, hingga mendorong semangat bangga produk lokal.
Adapun dalam masa peluncuran ini, borongdong.id menargetkan persentase pembeli yakni 70 persen ASN dan 30 persen masyarakat umum. Hingga 9 Februari 2021, tercatat UMKM mitra yang terdaftar di aplikasi tersebut berjumlah 260 mitra dengan jumlah item dari 18 mitra yang sudah hadir di gudang adalah 168 produk/1.572 pcs.
Selama masa promo, ada tawaran gratis ongkir untuk periode 3 bulan, gratis biaya layanan/marketplace fee untuk 3 bulan pertama, serta promo beras Rp100 untuk 1 kg/pengguna pada Maret 2021.
Ia berharap aplikasi hasil kerjasama Pemda Provinsi Jabar, Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar, serta bank bjb dan didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jabar ini bisa menggerakkan sekitar 330 ribu ASN di lingkungan pemda provinsi dan kabupaten/kota untuk belanja di borongdong.id.
Sementara itu, Kepala KPw BI Provinsi Jabar, Herawanto menilai aplikasi ini merupakan langkah untuk menggerakkan konsumsi masyarakat untuk mendorong perekonomian khususnya pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Kami lihat ini langkah yang sangat bagus dan jadi bagian penting dari gerakan nasional BBI untuk Jabar. Jadi, kami tentunya akan mengajak semua yang terkait dengan kami untuk mendukung hal ini,” terang dia.
Menurut Sekda Jabar Setiawan, program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan) lewat borongdong.id lahir dari semangat membangkitkan UMKM sebagai 80 persen dari 15 ribu ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
Berikutnya, tidak hanya target pembeli 38 ribu ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar dan total 330 ribu ASN se-Jabar, Setiawan pun berharap potensi pembelian produk UMKM lokal Jabar bisa merambah ke pembeli nasional.
“Karena ASN di nasional ini hampir 3 juta, jumlah ini saya pikir potensinya sangat luar biasa. Dan saya yakin kalau kemasannya baik, standarnya baik, packing sampai delivery tepat waktu dan sebagainya, kenapa tidak kita lintas ke luar Jawa Barat,” kata Setiawan.
Menurut CEO Borongdong Ali Bagus, aplikasi ini tidak hanya menjadi wadah berjualan bagi para UMKM lokal Jabar. Lebih dari itu, Borongdong sekaligus berupaya menyalurkan ilmu penjualan kepada para mitranya.
“Kita ajarkan cara foto, kita ajarkan cara upload produk yang baik, kita ajarkan cara mendeskripsikan produk yang baik sambil kita kasih data bahwa produk anda ini. (dbs/rls)
