RADARBANDUNG.id – Suporter menjadi salah satu alasan utama Polri belum menerbitkan surat izin keramaian untuk kompetisi Liga.
Ketakutan masih adanya suporter yang bandel datang ke stadion hingga mengadakan acara nonton bareng membuat polisi khawatir bakal muncul klaster baru gara-gara sepak bola.
Nah, PT LIB dan PSSI sudah berkoordinasi dengan pentolan suporter. Komitmen untuk saling menjaga bersama suporter agar kompetisi bisa dilangsungkan perlahan terbentuk.
Salah satunya dengan kelompok suporter Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC).
Ketua Umum VPC Heru Joko menegaskan, pihaknya bakal mengikuti aturan jika kompetisi Liga 1 dimulai lagi. Salah satunya tidak hadir ke stadion selama Persib berlaga. Baik di kandang ataupun tandang.
Heru menuturkan, adanya lampu hijau harus disikapi dengan serius oleh suporter, khususnya Viking.
“Kami harus bisa membuktikan nanti bahwa memang harus patuh pada protokol kesehatan. Mereka juga memberikan izin. Artinya, memberikan kepercayaan dan kami harus menjaga kepercayaan itu,” papar Herru.
Sejauh ini, VPC sudah memberikan banyak edukasi kepada anggotanya. Selain imbauan untuk menahan diri tidak ke stadion, pihaknya melarang diadakannya nobar.
“Di rumah saja. Yang pasti, kami akan mendukung langkah panpel dan pihak keamanan,” katanya.
Hal senada disampaikan Husein Ghozali. Salah satu pentolan Bonek atau pendukung Persebaya Surabaya itu menuturkan, pihaknya sudah punya komitmen untuk taat protokol kesehatan.
Terutama para Bonek di Tribun Utara (Green Nord). Mereka juga berkomitmen untuk tidak datang ke stadion dan mengadakan nobar.
“Selama kondisi belum normal, kami sudah sosialisasikan agar faktor kesehatan dan keamanan lebih diutamakan,” kata pria yang akrab disapa Cak Cong itu.
Tidak hanya imbauan, Cak Cong mengatakan bahwa Green Nord sudah turun langsung untuk memberikan edukasi. Antaranya, membagi-bagikan masker gratis hingga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik.
Baca Juga:
- Pemain Liga Ikut Tarkam dan Ngojek, Ketum PSSI: Mereka Butuh Makan
- Rencana Jadwal dan Format Turnamen Pramusim Jelang Liga 1 2021 dari PT LIB
Penyaluran bantuan untuk mereka yang terdampak virus Corona juga sudah dilakukan.
Tapi, Cak Cong menegaskan, sebelum Liga 1 bergulir lagi, harus ada regulasi yang jelas soal sanksi jika ada pelanggaran protokol kesehatan. Khususnya pelanggaran yang dilakukan suporter.
“Harus ada aturan yang jelas dulu, jangan yang disalahkan hanya klub dan suporternya,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, PT LIB berencana menggelar turnamen pramusim dan sudah mengajukan tanggal pelaksanaannya 20 Maret hingga 18 April 2021.
Jika turnamen berjalan sukses, atau tidak menimbulkan kasus covid-19 dan protokol kesehatan berjalan baik, maka Liga 1 dan Liga 2 yang rencananya berlangsung Mei atau Juni 2021 akan bisa terlaksana.
(jpc)