RADARBANDUNG.id, SOREANG – Bupati Bandung, Dadang M. Naser menyerahkan kepemimpinan kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bandung A. Tisna Umaran saat jabatannya berakhir pada 17 Februari 2021.
“Perpisahan hanya formalitas, saya akan tetap berkarya dan berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Bandung,” aku Dadang Naser yang menjabat bupati Bandung periode 2011-2021 di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Rabu (17/2/2021).
“Dalam kesempatan ini saya mohon maaf dan hatur nuhun untuk seluruh komponen masyarakat Kabupaten Bandung,” sambungnya.
Selaku manusia biasa, Dadang Naser katakan, tentu banyak hal yang kurang selama ia memimpin. “Semoga Allah senantiasa memberikan ampunan bagi kita semua, Amin,” tuturnya.
Gun Gun Gunawan, Wakil Bupati Bandung periode 2016-2021 mengaku, banyak mendapat pelajaran berharga selama bersama Dadang Naser.
“Beliau terus memberikan motivasi arahan dan bimbingan. Tentunya kesempurnaan hanyalah milik Allah, kami sebagai manusia tidak luput dari kesalahan. Semoga usai melepas jabatan ini kami akan menjadi pribadi-pribadi yang lebih soleh,” imbuhnya.
Mengawali rangkaian serah terima jabatan ke Plh bupati Bandung, rombongan bergerak dari Rumah Jabatan Bupati menaiki bus Si Jalak Harupat.
Setelah berkeliling komplek Pemkab Bandung melewati seluruh gedung perkantoran perangkat daearah, bus berhenti di GBS, sebagai titik puncak acara.
Setelah disambut penampilan teatrikal dan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, acara pokok diawali dengan doa yang dipimpin K.H. Salimul Apip, pimpinan pondok pesantren Addahlaniyah.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan memori jabatan dari bupati dan wabup kepada Plh Bupati.
Baca Juga: Pelantikan Bupati Bandung Terpilih Belum Ditentukan, Sekda Bisa Jadi Plh
Tisna Umaran katakan, 10 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Ia mengaku mengenal sosok Dadang Naser setahun sebelum menjadi bupati dan sosok Gun Gun Gunawan saat masih menjadi anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung.
“Selama 10 tahun melakukan pembangunan, Kabupaten Bandung mengalami kemajuan signifikan. Untuk itu sudah selayaknya kita semua berterimakasih dan memberikan penghargaan atas curahan dedikasi, pikiran, waktu, dan prestasi,” aku Tisna.
Pembangunan dan perubahan ke arah yang lebih baik, lanjutnya, bisa terjadi karena ada kreativitas, inovasi dan langkah berani dari seorang pemimpin.
“Masa jabatan boleh berakhir, namun seluruh komponen di Kabupaten Bandung masih menunggu karya-karya mereka untuk kebaikan Kabupaten Bandung,” pungkasnya.
(adv)
