News

Truk Tangki Bermuatan 16.000 Liter BBM Masuk Jurang di Cianjur

Radar Bandung - 17/02/2021, 14:15 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id – Kecelakaan tunggal di Jalan Raya Cibinong-Pagelaran, Selasa (16/2) malam mengakibatkan mobil truk tangki pembawa BBM terperosok ke jurang sedalam 70 meter, di Kampung Patrol, Desa Kertajaya, Tanggeung, Cianjur.

Dari informasi yang terhimpun, mobil tangki bernomor polisi B 9760 SFU dengan kapasitas 16 ribu liter BBM pertalite dan premium akan dibawa menuju Sindangbarang.

Kendaraan yang dikemudikan Amadmudin (47), berpapasan dengan mobil box membuat ban belakang truk keluar dari jalan. Padahal, sebelumnya kernet turun dari kendaraan untuk mengatur agar kendaraan tidak terperosok.

Asep Saepudin, seorang warga setempat mengatakan BBM jenis pertalite dan premium itu rencananya akan dikirim ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) wilayah Sindangbarang.

“Diduga tekstur tanah yang tidak kuat menahan beban kendaraan, akhirnya mobil pengangkut BBM itu terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 70 meter,” ujarnya.

Setelah terperosok, mobil tangki itu sempat terguling beberapa kali hingga akhirnya berhenti di dasar jurang.

“Sopir masih belum dapat dievakuasi karena terjalnya dan curamnya jurang. Serta kondisi di lokasi kejadian dalam kondisi gelap sehingga menyulitkan proses evakuasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, warga mengaku khawatir karena setelah terjun ke dalam jurang mobil tangki mengalami kebocoran dan berpotensi terbakar.

“BBM yang diangkut bocor, sehingga dikhawatirkan meledak dan terbakar. Untuk kernetnya dalam kondisi selamat, karena saat tangki terjun, si kernet tengah turun dari mobilnya untuk mengatur tangki agar dapat melintas,” ungkapnya.

Evakuasi kendaraan truk pengangkut BBM ini dalam proses pengangkatan.

Bahkan, hingga saat ini sopir belum ditemukan keberadaannya. 2 unit derek pun diturunkan untuk mengevakuasi bangkai truk bermuatan 16.000 liter BBM berjenis Pertalite dan Premium.

Kapolsek Tanggeung, AKP AW Nasution mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan dari TNI, BPBD, Damkar, Pertamina dan masyarakat sekitar terus berupaya melakukan evakuasi.

Baca Juga:

“Keberadaan sopir belum diketahui, kita masih melakukan pencarian bersama dengan tim gabungan,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Selain itu, lanjutnya, diduga keberadaan sopir berada di bawah badan truk. Untuk memastikan hal tersebut, saat ini tengah diupayakan bangkai truk bisa terangkat terlebih dahulu.

“Kemungkinan tertimpa badan truk, makanya kita akan angkat dahulu kendaraannya. Karena sudah dicari di sekitar tebing atau jurang tidak ditemukan,” tuturnya.

(kim/radarcianjur)