News

Bandung Kampanye Kurangi Kantong Plastik, Peluang untuk UMKM!

Radar Bandung - 18/02/2021, 17:19 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bandung Kampanye Kurangi Kantong Plastik, Peluang untuk UMKM!
Penjual memasukan barang dagangan ke dalam kantong yang terbuat dari kertas dan kain saat sosialisasi program Pasar Bebas Plastik Yang Ramah Lingkungan di Hallway Pasar Kosambi, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (18/2). Program Pasar Bebas Plastik dan Ramah Lingkungan merupakan upaya Pemkot Bandung dalam menekan produksi sampah sekaligus menekan dampak kerusakan lingkungan akibat sampah plastik. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai pada pasar tradisional, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap bisa memberikan peluang bisnis bagi pelaku UMKM.

“Sebisa mungkin kita mengurangi penggunaannya. Nanti akan kita ganti dengan tas-tas yang bisa pakai berulang-ulang,” ujar Yana kepada wartawan, Kamis (18/2).

Yana mengatakan, hal ini bisa menjadi peluang bagi UMKM Kota Bandung untuk memproduksi tas belanja dengan lebih kreatif.

“Mudah-mudahan, pelaku UMKM bisa manfaatkan peluang ini. Kan pelaku usaha Kota Bandung terkenal kreatif,” katanya.

Pemkot Bandung tengah berupaya melakukan pengurangan penggunaan kantong plastik.

Sebagai salah satu penyumbang terbesar penggunaannya, Pemkot Bandung memulai dengan pengurangan pada pasar.

“Untuk sementara kami mulai dengan Pasar Kosambi dan Pasar Cihapit,” terang Yana.

Yana mengharapkan, dengan mengurangi penggunaannya di pasar bisa mengurangi tumpukan sampah secara keseluruhan.

“Sebisa mungkin kita mengurangi penambahan sampah. Baru langkah selanjutnya mendaur ulang sampah itu sendiri,” tegasnya.

Harapannya, dalam lima tahun ke depan penggunaannya di Kota Bandung bisa dikurangi bahkan dihilangkan.

Senada dengan Yana, Koordinator gerakan Diet Plastik Rahyang Nusantara mengatakan, sebagai tahap awal gerakan ini mulai dari pasar.

“Targetnya 2030, tidak ada lagi penggunaan sampah plastik sekali pakai,” tuturnya.

Sebagai tahap awal, ia harapkan bisa mengurangi penggunaan kantong plastik hingga 30% tahun ini. Mengingat tahun sebelumnya bisa berkurang 10%.

“Selain pasar tradisional, kita juga meminta dunia retail seperti pasar modern melakukan hal serupa,” tegasnya.

Bisa mulai dengan kasir yang menanyakan apakah pembeli membawa kantong plastik atau tidak. Jika membawa maka bisa langsung gunakan.

“Atau jika tidak membawa, hal itu bisa pembeli ingat bahwa ia pernah ditanya. Dengan harapan, ke depan lebih mempersiapkan saat akan berbelanja,” tuturnya.

Rahyang mengingatkan, bahwa meski nampak murah, namun penggunaan kantong plastik sekali pakai bisa berimbas kepada kerusakan lingkungan.

“Selain itu, jika menghitung dengan benar, menggunakan kantong belanja jauh lebih hemat daripada kantong plastik sekali bayar. Karena bisa digunakan berkali-kali dan lebih hemat,” tuturnya.

(mur)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.