RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung memiliki pengurus baru untuk masa jabatan 2020-2025.
Dalam susunan kepengurusan tersebut, Khairullah menjabat sebagai Ketua, sementara Eko Kurnianto sebagai Sekretaris Umum, Agus Andi Setiawan sebagai Bendahara, dan Ahmad Purnama sebagai Ketua Bidang Pembinaan Kader.
Khairullah terpilih sebagai Ketua Umum DPD PKS Kota Bandung periode 2021-2025 menggantikan Teddy Rusmawan dalam gelaran Musda virtual, Senin (28/12/2020) lalu. (Baca Juga: Khairullah Pimpin PKS Kota Bandung Periode 2020-2025).
Menurut Khairullah, sebagai pengurus baru, mereka diberikan sejumlah tanggungjawab. Antara lain, untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam menyelesaikan masalah bangsa.
“Terutama masalah Covid-19 dan lainnya. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk melayani masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kader, khususnya pada generasi muda.
“Kami harus meningkatkan kader secara kualitas dan kami siap dengan itu. sementara untuk kuantitas kita punya kewajiban tambah kader. Terlebih kader milenial. Karena kedepan, masyarakat Indonesia 50% adalah milenial,” papar Khairullah.
Khairullah mengatakan, dengan SDM yang dimiliki, pihaknya diamanahkan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi potensi internal.
“Terlebih dengan posisi wali kota berasal dari PKS, Dewan yang banyak kader dan simpatisan. Semua harus bisa berkontribusi maksimal kepada masyarakat,” terangnya.
Khairullah mengatakan, PKS juga menargetkan memenangkan kontestasi, baik Pileg, Pilkada hingga Pilpres.
“Tentu ini jadi kewajiban yang berat tapi ini adalah cita-cita besar. Kita ingin berperan aktif di masyarakat. Kita maksimalkan kader dengan sistem manajemen talenta kader,” tuturnya.
Untuk peningkatan jumlah anggota Dewan, Khoirullah mengatakan pihaknya ditarget kenaikan hingga 2 kali lipat.
“Jadi, kalau sekarang jumlah kursi yang kami miliki 13 kursi, selanjutnya 26 kursi,” sebutnya.
Terakhir, Khairullah mengatakan memiliki tugas untuk bisa menempatkan kader sebagai simbol dan harus bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Dengan 7 ribu kader di Kota Bandung dan dengan sistem manajemen talenta ke depan harus bisa meraih kader sekitar 25 ribu KTA,” tegasnya.
Caranya salah satunya dengan memberikan Kartu Tanda Anggota, memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Diharapkan pada 2025 bisa mencapai target sebanyak 60 ribu anggota aktif.
(mur)
