News

Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, SBY: Indonesia Berkabung

Radar Bandung - 06/03/2021, 14:51 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, SBY: Indonesia Berkabung
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id – KONGRES Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021-2026.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat membuat akal sehat mati.

Sebab menurut SBY yang digunakan untuk mendapatkan kedudukan adalah cara ilegal. Atas dasar cara berpolitik itulah, SBY merasa bangsa Indonesia layak berduka.

“Hari ini kami berkabung, Partai Demokrat, Partai Demokrat berkabung, sebenarnya bangsa Indonesia juga berkabung, berkabung karena akal sehat telah mati, sementara keadilan supremasi hukum dan demokrasi sedang diuji,” ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya Cikeas, Jawa Barat, Jumat (5/3) malam.

SBY mempertanyakan bagaimana bisa Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat tidak merujuk pada AD/ART partai berlogo bintang mercy ini.

“Hari ini 5 Maret 2021 KLB Partai Demokrat abal-abal, KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang, Sumut. KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga Kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat alias pihak eksternal partai menjadi Ketum Partai Demokrat,” katanya.

“Mendongkel dan merebutnya dari Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, yang setahun yang lalu telah diresmikan negara dan pemerintah,” tambahnya.

SBY menambahkan, prasyarat mengelar KLB tidak terpenuhi. Sehingga ia mempertanyakan legitimasi Moeldoko bisa terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. “Kesimpulan besarnya adalah semua prasyarat untuk diselenggarakannya KLB gagal dipenuhi. Sehingga KLB ini tidak sah,” tegas SBY.

SBY juga merasa bersalah lantaran ia pernah memberikan jabatan Panglima TNI terhadap Moeldoko.

“Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya, (Moeldoko-Red),” ujar SBY.

Bahkan Presiden ke-6 Indonesia ini meminta ampunan kepada Tuhan YME atas kesalahan yang ia perbuat dulu dengan menjadikan Moeldoko sebagai Panglima TNI. “Saya mohon ampun kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu,” katanya.

Baca Juga:


Terkait Nasional
Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Nasional
Andre Taulany Ajak Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Andre Taulany ajak seluruh pekerja khususnya para pekerja seni dan informal untuk terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan lewat pesan kunci pada iklan Andai Tau Duluan.(20/08/2025) Dengan iuran mulai dari 36.800 Rupiah per bulan, para pekerja informal seperti di bidang seni, musisi, penari, penulis, dan sebagainya bisa mendapat perlindungan 3 Program yaitu Jaminan Kecelakaan […]

Andre Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Nasional
Andre Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Andre Taulany ajak seluruh pekerja khususnya para pekerja seni dan informal untuk terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan lewat pesan kunci pada iklan Andai Tau Duluan. Dengan iuran mulai dari 36.800 Rupiah per bulan, para pekerja informal seperti di bidang seni, musisi, penari, penulis, dan sebagainya bisa mendapat perlindungan 3 Program yaitu Jaminan Kecelakaan […]

10 Tahun Program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
Nasional
10 Tahun Program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

RADARBANDUNG.id- Program Jaminan Pensiun (JP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan genap berusia 10 tahun pada 2025 ini. Program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2015 silam, menandai BPJS Ketenagakerjaan beroperasi penuh. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan dalam 10 tahun ini program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan telah […]

Sinergi Pemerintah dan bank bjb, Hadirkan Hunian Layak untuk Rakyat
Nasional
Sinergi Pemerintah dan bank bjb, Hadirkan Hunian Layak untuk Rakyat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG– bank bjb bersama bjb syariah menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung kepemilikan rumah layak bagi masyarakat dengan menggelar acara Akad Massal dan Serah Terima Kunci bagi 1.080 debitur KPR Sejahtera FLPP. Acara ini merupakan bentuk nyata kontribusi perbankan dalam memperkuat program pemerintah “3 Juta Rumah” yang bertujuan memperluas akses hunian terjangkau di seluruh Indonesia. […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.