News

27 Penumpang Meninggal, Ini Kesaksian Korban Selamat Sesaat Sebelum Bus Terjun ke Jurang di Sumedang

Radar Bandung - 11/03/2021, 16:45 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
27 Penumpang Meninggal, Ini Kesaksian Korban Selamat Sesaat Sebelum Bus Terjun ke Jurang di Sumedang
Proses evakuasi penumpang bus/Ist

RADARBANDUNG.id, SUMEDANG –  Bus Sri Padma Kencana Nopol T 7951 TB yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak Subang mengalami kecelakaan di tanjakan Cae, Kecamatan Wado Sumedang, Rabu (10/03) pukul 18.30 WIB.

Petugas telah melakukan evakuasi korban kecelakaan terakhir pukul 07.40 WIB. Korban kecelakaan terakhir ini berjenis kelamin laki-laki. Total 27 orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan maut ini.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menyebutkan, hingga saat ini jumlah keseluruhan korban 66 orang. Sementara 39 korban selamat menjalani perawatan di RSUD Sumedang.

Deden mengatakan, tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah badan bus terangkat alat berat (crane).

“Hingga Kamis (11/3) pagi sekira pukul 07.40 WIB Tim SAR gabungan mengevakuasi 1 korban berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia, yang sebelumnya terjepit badan bus. Dan selanjutnya korban di bawa ke RSUD Sumedang,” ungkap Deden, Kamis (11/3/2021).

“Adapun unsur SAR yang tergabung yaitu Kantor SAR Bandung, Polres Sumedang, Dishub Sumedang, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Dirjen Hubdat, Pemadam Kab. Sumedang, PMI Sumedang dan Satpol PP Kab. Sumedang,” sebutnya.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan bus yang membawa rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak Subang ini terjadi usai rombongan melakukan tur dan ziarah ke Pamijahan Tasikmalaya dan hendak pulang ke Subang. Namun tepat di Tanjakan Cae, bus hilang kendali hingga sempat menabrak tiang listrik dan masuk jurang.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan, telah memulai olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan. Namun, sejauh ini ia masih menunggu hasil olah TKP untuk bisa menyampaikan kesimpulan penyebab kecelakaan.

Baca Juga: Korlantas Polri Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut Bus di Sumedang

Sejauh ini, bus mengalami kecelakaan saat situasi sedang hujan deras. “Belum bisa saya sampaikan sekarang karena olah TKP masih belum selesai. Nanti akan secara keseluruhan, hasilnya besok atau lusa,” kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kecelakaan, yakni jalan yang menurun panjang dan adanya tikungan di sekitar lokasi kecelakaan.

Baca Juga: Bus Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Penumpang Tewas: Polisi Akan Periksa PO Bus Hingga ATPM

Selain itu, ia juga menyebut kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal. Namun, dugaan itu belum pasti karena masih menunggu hasil olah TKP dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA). “Kesimpulan hasilnya bisa 1 atau 2 hari, sekarang masih proses,” kata Kapolda.

“Kami masih melakukan penyelidikan, dan mendalami untuk kronologis dan penyebab kecelakaan,” tambah Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi, Kamis.

Baca Juga: Ini Identitas 27 Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus Siswa SMP di Sumedang

Dalam kecelakaan seperti ini, polisi akan menerapkan sistem Traffic Accident Analysis. “Nanti kita lakukan reka ulang, kecelakaan lalulintas. Dari TAA dapat diketahui bagaimana detik-detik terjadi kecelakaan dan apa penyebab kecelakaan yang terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu penumpang yang selamat, Mimin Mintarsih (52) mengatakan, tercium bau menyengat yang diduga dari bagian rem bus sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

Mimin bersama 2 anaknya yang berusia 3 dan 11 tahun selamat. Ia mengalami luka pada bagian kepala dan punggung hingga harus mendapatkan jaitan.


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.