News

Kamera CCTV Rekam Bus Rombongan Siswa SMP Sebelum Masuk Jurang di Wado Sumedang

Radar Bandung - 11/03/2021, 16:39 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kamera CCTV Rekam Bus Rombongan Siswa SMP Sebelum Masuk Jurang di Wado Sumedang
Tangkapan layar video Instagram

RADARBANDUNG.id, SUMEDANG – Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengangkut siswa SMP IT Al Muawanah Subang sebelum mengalami kecelakaan terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Jalan Wado-Malangbong, Sumedang, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB ternyata sempat terekam kamera CCTV.

Video sebelum bus yang disebut membawa rombongan ziarah dan tur itu sebelum masuk jurang tersebar. Video terekam melalui CCTV di warung tahu di sekitar lokasi kejadian. Dalam video memperlihatkan rekaman video CCTV kondisi bus.

Melansir video di media sosial yang diunggah akun Instagram @aslisumedang terlihat bus berukuran besar melintas di jalan depan rumah penduduk di ruas jalan yang tampak tak terlalu besar.

Bus melintas dalam kecepatan rendah, namun terlihat sudah mulai oleng atau bergoyang ke kiri dan kanan. Di belakang bus juga tampak sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil.

Dari catatan waktu dalam video tersebut saat bus melintas menunjukkan pukul 18.16 WIB.

“Beberapa saat sebelum kecelakaan bus Sri Padma Kencana sempat terekam CCTV di salah satu warung tahu di wilayah Wado, Kab. Sumedang,” demikian keterangan unggahan salah satu video di Instagram.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menyebut jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado yang menjadi lokasi kecelakaan maut bukan untuk kendaraan besar seperti bus.

Baca Juga: Bus Terjun ke Jurang di Sumedang, 27 Penumpang Tewas: Polisi Akan Periksa PO Bus Hingga ATPM

Karena kontur jalan itu sendiri memang menurun cukup panjang dengan banyak tikungan. Selain itu, jalan tersebut tidak dilengkapi dengan penerangan sehingga pada malam hari kondisi jalan itu cukup gelap.

“Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini,” kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan.

Menurutnya, jalur itu sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam.

Baca Juga: 27 Penumpang Meninggal, Ini Kesaksian Korban Selamat Sesaat Sebelum Bus Terjun ke Jurang di Sumedang

Jalur itu memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, atau sebaliknya.

“Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado,” katanya.

Selain itu, ia menduga sopir bus pariwisata itu tidak memahami jalur yang akan dilewatinya karena bus reguler jarang yang menggunakan jalur alternatif tersebut.


Terkait Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.