News

Jadi Begini Sederet Ciri Pengguna Medsos yang Kehilangan Arah

Radar Bandung - 20/03/2021, 16:33 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi platform media sosial populer. (Patient Pop)

RADARBANDUNG.id – Di dunia yang serba teknologi seperti sekarang ini masyarakat tampaknya sudah sangat mudah mengekspresikan diri pada dunia maya.

Mulai dari berbagi foto, berbagi kabar dengan teman bahkan bisa juga pamer di sosial media.

Namun semakin banyaknya pengguna media sosial, semakin banyak pula penggunanya yang kehilangan arah. Seperti ke-5 hal ini nih, simak ya :

  1. Kalau sudah menyentuh soal politik, masyarakat kita pasti fanatiknya luar biasa

Kalian semua pasti sudah paham dong kondisi politik di Indonesia seperti apa, apalagi kalau sudah ditambah keyakinan agama. Bahkan posting yang mengungkap tafsir berbeda dari yang selama ini mereka pahami langsung dicaci dan diberi label serta tuduhan macem-macem.

Lama kelamaan hal tersebut akan menjadikan orang itu tidak mau membuka ruang diri untuk menyimak pendapat orang lain.

  1. Kemampuan berdiskusi rendah sekali. Argumen bukan dibantah dengan argumen

Masyarakat seolah belum terbiasa untuk berbeda pendapat. Mereka beranggapan jika tujuannya tersebut merupakan tujuan yang paling benar.

  1. Medsos telah membuat kita kehilangan sisi kemanusiaan

Seperti yang kalian semua ketahui sekarang, orang bisa juga dengan mudahnya mencacimaki dan menghina di media sosial tanpa memikirkan perasaan orang yang dituju tersebut.

Baca Juga: Kenalan di Medsos, Cewek SMA Diperkosa Anak SMP

Karena yang mereka hadapi hanya berasalkan dari layar handphone dan komputer saja. Alhasil adab kesopanan pun kini mulai luntur.

  1. Medsos juga membuat orang merasa sejajar

Strata keilmuan sudah tidak mendapat tempat. Orang awam pun tiba-tiba menjadi ahli dalam semua hal, dan bebas komentar tentang semua persoalan.

Baca Juga: 5 Gaya Pacaran Negatif ABG Zaman Sekarang Bikin Geleng Kepala, Jangan Ditiru Ya!

Baik latar belakang keilmuannya cocok dengan tema yang dibahas atau tidak, pokoknya kalau tidak setuju langsung menyalahkan dan mencaci maki.

  1. Mayoritas yang setuju hanya berdiam diri dengan mengklik like dan share tulisan

Khawatir kalau ikutan komen mendukung akan dicaci maki juga. Akhirnya memilih jalan aman untuk share di wall masing-masing atau klik like saja. Walhasil yang muncul dalam kolom komen bisa jadi kebanyakan para haters. (ayu/tipstren)

Baca Juga: